Bloomberg (9/10) – Saham-saham Hong Kong jatuh pasca International
Monetary Fund menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi China dan
memperingatkan bahwa gagal bayar (default) pemerintah A.S dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global.Indeks Hang Seng
tergelincir 0.8% ke level 22,995.81 pukul 9:31 pagi waktu Hong Kong,
dengan enam saham yang turun untuk satu yang naik. Indeks Hang Seng
China Enterprises yang terkenal dengan Indeks H-shares turun sebesar
0.1% ke level 10,433.86. IMF kemarin memangkas perkiraan
pertumbuhan ekspansi ekonomi China sebesar 7.6% tahun ini dari perkiraan
sebesar 7.8% di bulan Juli lalu, mengatakan bahwa pertumbuhan akan
melambat tanpa perbaikan untuk memacu konsumsi. Pertumbuhan global akan
berada pada 2.9% tahun ini, turun dari proyeksi sebesar 3.1% untuk tahun
2013, dengan prospek pertumbuhan yang turun terkait dengan shutdown
pemerintah A.S dan kesepakatan batas hutang sebelum batas waktu 17
Oktober mendatang. Indeks Hang Seng naik 2.3% tahun ini pada
lebih baiknya data ekonomi China dan setelah Federal Reserve menahan
diri dari memangkas stimulus. Indeks saham acuan Bursa Berjangka
pada S&P 500 naik 0.2% setelah indeks saham A.S turun 1.2% kemarin,
mencatat penurunan harian terbesar sejak bulan Agustus lalu. Presiden
Barack Obama mengatakan bahwa ekonomi A.S berada dalam resiko “resesi
yang sangat dalam“ jika Kongres tidak menaikkan batas hutang sebesar
$16.7 triliun. Negara itu hanya punya waktu sembilan hari lagi dari
mencapai batas pinjamannya.Janet Yellen, yang saat ini menjabat
sebagai wakil ketua Federal Reserve dan pro atas kebijakan moneter
akomodatif akan dinominasikan menggantikan kepala bank sentral A.S Ben
Bernanke, menurut email dari sumber resmi Gedung Putih. (bgs)