New York, Bloomberg (08/10) – Saham-saham AS kembali berguguran, membawa Index Standard & Poor 500 pada kerugian terbesar dua hari sejak Juni karena tumbuhnya kekhawatiran terhadap kebuntuan diantara untuk menaikan plafon utang yang dapatmenyebabkan default pemerintah. Indeks saham Internet mencatat kejatuhan paling dalam dihampir dua tahun terakhir, anjlok 4,1 persen. Facebook Inc dan Yahoo! Inc kehilangan setidaknya 3,5 persen. Indeks S&P 500 turun 1,2 persen pada posisi 1,655.45 di New York, terendah sejak 6 September. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 159,71 poin, atau 1,1 persen, ke 14,776.53. Sementara, Nasdaq Composite Index jatuh 2 persen di 3,694.83 . Presiden Barack Obama mengatakan bahwa ekonomi AS bisa menghadapi risiko "resesi yang sangat dalam" jika Kongres tidak menaikkan plafon utang. Pernyataan tersebut mengikuti ungkapan dari Ketua DPR, John Boehner yang menegaskan bahwa ia tidak akan bernegosiasi atas pendanaan tagihan pemerintah atau peningkatan batas utang. Legislator AS mulai mengambil langkah-langkah tentatif pertama menuju jalan untuk menaikkan batas. Senat Demokrat berencana suara untuk uji voting sebelum akhir minggu ini pada langkah-langkah yang akan memberikan Obama wewenang untuk menaikkan plafon utang, mungkin selama setahun, kecuali dua pertiga dari keduamajelis Kongresmenentangnya. (brc)