Bloomberg (8/10) – Komoditi emas berjangka naik menuju sepekan tertinggi
 seiring otoritas A.S yang masih berada pada kebuntuan terhadap anggaran
 serta sebuah peningkatan dalam peruntukan plafon hutang Negara 
tersebut.Para senat dari partai Demokrat sedang merencanakan 
sebuah uji coba voting sebelum akhir pekan ini pada sebuah acuan yang 
akan memberikan izin otoritas kepada pihak Gedung Putih dalam 
meningkatkan plafon hutang sebesar $16.7 Trilyun, Presiden Obama telah 
menegaskan kembali bahwa beliau tidak mau bernegosiasi dengan partai 
Republik terhadap batas pinjaman, selain itu sekretaris treasury Jacob 
J. Lew telah memberitahukan bahwa A.S kemungkinan tidak akan manyanggupi
 pembayaran tagihannya setelah tanggal 17 Oktober.“Seiring 
dengan masih belum adanya sinyal dari perselisihan yang terselesaikan, 
para pemain di market akan tetap gelisah serta minat terhadap emas 
sebagai simpanan nilai dan krisis mata uang harus meningkat,” menurut 
pernyataan analis dari Commerzbank AG yang juga termasuk basis di 
Frankfurt Daniel Briesemann dalam sebuah laporan.Sementara itu 
emas berjangka untuk pengiriman Desember gain 0.2% ke level $1,327.30  
per ons pada jam 11:09 pagi pada bursa Comex New York, sebelumnya logam 
tersebut telah mencapai level harga $1,330.80, yang tertinggi untuk 
kontrak teraktif sejak tanggal 1 Oktober, setelah jatuh sebanyak 1.2% 
hingga kemarin, dimana harga jatuh sebanyak 21% tahun ini.Selain
 itu komoditi perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0.3% ke 
level harga $22.45  per ons, sebelumnya logam tersebut sempat mencapai 
level $22.525, yang merupakan level tertingginya sejak tanggal 20 
September.(tito)






