Bloomberg
(8/10) – Komoditi emas diperdagangkan dibawah harga tertingginya selama
hampir sepekan di New York seiring dengan pertimbangan investor pada
kebuntuan politik A.S yang telah memperpanjang shutdown pemerintahan
terhadap spekulasi dari pengurangan stimulus A.S.Pelayanan
pemerintahan A.S yang non esensial telah ditutup selama sepekan terakhir
seiring dengan para politikus yang mencoba untuk meluluskan sebuah
anggaran, sementara itu Presiden A.S Barack Obama telah menegaskan
kembali bahwa beliau tidak mau bernegosiasi dengan partai Republik
terhaddap batas pinjaman, seiring dengan sekretaris treasury Jacob J.
Lew yang telah memberitahu bahwa A.S kemungkinan tidak akan sanggup
membayar tagihannya setelah tanggal 17 Oktober nanti.Emas telah
siap untuk penurunan tahunan pertamanya selama 13 tahun terakhir seiring
dengan beberapa investor yang telah hilang keyakinan pada logam
tersebut sebagi simpanan nilai dan pada spekulasi bahwa the Fed akan
memperlambat pembelian obligasi, komoditi tersebut akan jatuh tahun
depan karena ekonomi A.S akan memperpanjang pemulihannya setelah pihak
otoritas telah menyelesaikan kebuntuan yang terjadi terhadap anggaran
Negara tersebut dan juga plafon hutangnya, menurut pernyataan dari
Jeffrey Currie, kepala riset komoditas dari Goldman Sachs Group Inc.
hari ini di London.Emas untuk pengiriman Desember jatuh 0.4% ke
level harga $1,320.40 per ons pada jam 7:48 pagi di bursa Comex New
York, yang kemarin telah mencapai level harga $1,329.50, level
tertingginya untuk 100 hari terakhir untuk kurun waktu sekarang ini,
berdasarkan data Bloomberg, emas untuk pengiriman segera telah turun
0.2% ke level $1,320.10 di London.(tito)