Bloomberg
 (9/10) – Saham-saham Asia jatuh, memangkas kenaikan kemarin ditengah  
kekhawatiran atas pertentangan parlemen A.S mengenai batas hutang yang 
dapat memicu gagal bayar (default) pemerintah A.S. Sementara itu 
perusahaan terkait konsumer dan utiliti  memimpin penurunan. Indeks
 MSCI Asia Pacific jatuh 0.3% ke level 138.06 pukul 9:02 pagi waktu 
Tokyo setelah menguat 0.4% kemarin. Bursa berjangka pada indeks Standard
 & Poor’s 500 naik 0.3% seiring Gedung Putih menyiapkan nominator 
Janet Yellen sebagai Ketua Federal Reserve berikutnya. Yellen, yang saat
 ini masih menjabat wakil ketua The Fed sejak 2010, telah 
diartikulasikan  untuk menjaga kebijakan moneter yang sangat akomodatif.Indeks
 S&P 500  jatuh 1.2% kemarin. Obama mengatakan kepada wartawan di 
Washington bahwa ekonomi A.S berada dalam  resiko “resesi yang sangat 
dalam“ bila Kongres tidak menaikkan batas hutang sebesar $16.7 trilliun.
 International Monetary Fund memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi 
global untuk tahun ini dan tahun depan seiring kelanjutan keluarnya 
aliran modal dari emerging market semakin memburuk, dan memperingatkan 
bahwa gagal bayar (default) pemerintah A.S dapat mempengaruhi 
pertumbuhan ekonomi dunia. (bgs)
 






