Bloomberg ( 18/10 ) – Saham-saham Hong Kong menguat, dengan indeks acuan
menuju penguatan dua pekannya pasca rilis data pertumbuhan ekonomi
China hari ini. Saham-saham juga naik terkait spekulasi bahwa Federal
Reserve akan mempertahankan stimulus tehadap berakhirnya kebuntuan
anggaran AS.Indeks Hang Seng menguat sebesar 0.7% ke level
23,246.11 pukul 10:12 pagi di Hong Kong, menuju penguatan 0.1% pekan
ini. Sekitar dua kali kenaikan saham-saham yang jatuh pada lima puluh
anggota indeks pada volume 33% dibawah tiga puluh hari rata-rata. Indeks
Hang Seng China Enterprises, yang juga dikenal sebagai indeks H-share,
naik sebesar 0.6% ke level 10,633.17.GDP China tumbuh sebesar
7.8% pada kuartal ketiga dari tahun pertama, menurut rilis data oleh
Badan Pusat Statistik China hari ini yang sesuai dengan perkiraan para
ekonom. Data-data lain juga menunjukkan output industri naik sebesar
10.2% pada bulan September dari awal tahun, sementara itu penjualan
retail juga naik sebesar 13.3%. Indeks Hang Seng naik sebesar
17% dari terendahnya tahun ini pada bulan Juni hingga kemarin seiring
rilis data pertumbuhan ekonomi China yang stabil dan pasca Federal
Reserve secara tak terduga menahan diri dari pemangkasan pembelian aset.
Indeks acuan ekuitas Hong Kong ditransaksikan sebesar 11 kali dari
perkiraan pendapatan kemarin, dibanding dengan 15.7 dalam indeks
Standard & Poor.Kontrak berjangka pada indeks Hang Seng naik
sebesar 1% ke level23,198. Volatilitas Indeks Hang Seng turun sebesar
4.8% ke level 16.12, mengindikasikan perkiraan para broker bahwa
indeks acuan ekuitas berayun sebesar 4.6% dalam tiga puluh hari
kedepan. (bgs)