Bloomberg (17/10) –Indeks saham Asia bersiap menguat dalam minggu kedua
terkait laporan pertumbuhan ekonomi China hari ini dan pasca
penyelesaiaan kebuntuan fiskal AS. Indeks MSCI Asia Pacific
menguat sebesar 0.1% ke level 142.73 pukul 9:03 pagi., sebelum bursa di
China dan Hong Kong mulai transaksi. Indeks acuan berada pada arah
kenaikan sebesar 1.3% pekan ini seiring para investor mengalihkan fokus
mereka dari pertikaian fiskal AS ke kronologi pemangkasan program
pembelian obligasi oleh Federal Reserve.“Kita telah mendapatkan
solusi jangka pendek bagi kebuntuan fiskal AS, yang akan menciptakan hal
positif,” menurut Mark Lister, head of private wealth research dari
Craigs Investment Partners Ltd. di Wellington, mengatakan dari telepon.
“Federal Reserve akan sangat berhati-hati kaitannya dengan menarik
kembali stimulus ketika kamu masih menghadapi isu politik ini masih
berlanjut hingga di bulan Januari dan Februari. Kita telah melihat
perubahan pada data ekonomi dari Eropa dan China, dan hal itu telah
dapat mengimbangi kekhawatiran mengenai AS.”Gross domestic
product (GDP) China kemungkinan akan mencapai 7.8% di kuartal ketiga
year-on-year, setelah tumbuh sebesar 7.5% pada tiga bulan sebelumnya,
berdasarkan rata-rata dari empat puluh enam estimasi di survei ekonom
Bloomberg sebelum laporan hari ini. Hasil produksi dari industri naik
sebesar 10.2% pada bulan September dari awal tahun, pasca naik sebesar
10.4% pada bulan Agustus, dan penjualan retail tumbuh sebesar 13.5%
pasca naik sebesar 13.4%, menurut hasil survei secara terpisah. (bgs)