Bloomberg ( 18/10 ) - Pemerintah Jepang telah menunda deregulasi pasar 
tenaga kerja , terkait tantangan yang dihadapi oleh Perdana Menteri 
Shinzo Abe terhadap bagian inti dari strategi pertumbuhan Jepanguntuk 
menghidupkan kembali ekonomi terbesar ketiga di dunia .Kontrak
 kerja untuk pegawai tetap kemungkinan akan diperpanjang menjadi  10 
tahun dari 5 tahun sebelumnya dalam zona ekonomi khusus di bawah 
peraturan baru yang akan diusulkan, berdasarkan laporan dari surat kabar
 Nikkei hari ini. Perubahan lain, termasuk mengangkat pembatasan jam 
kerja bagi para eksekutif kemungkinan tidak akan dilaksanakan, menurut 
Nikkei .Reformasi pasar tenaga kerja sangat penting untuk 
program 'panah ketiga' Abe yang lebih dikenal dengan kebijakan Abenomics
 untuk unruk menggerakan industri dan meletakkan dasar bagi pertumbuhan 
yang berkelanjutan. Aturan kebijakan ketenagakerjaan yang lebih longgar 
di daerah tertentu atau untuk beberapa perusahaan kemungkinan masih 
 'belum bisa diterapkan,' ungkap Nobuaki Koga, kepala Trade Union 
Confederation Jepang kemarin setelah pertemuan dengan para politisi dan 
pemimpin bisnis.Investor akan kehilangan kepercayaan terhadap
 pertumbuhan ekonomi Jepang kecuali Abe menambahkan substansi untuk 
strategi pertumbuhan dan tidak bergantung pada stimulus, Hideo Hayakawa,
 yang sebelumnya menjabat sebagai direktur eksekutif di Bank of Japan 
mengatakan dalam sebuah wawancara di Tokyo pada minggu ini. Para pemimpin bisnis telah menyerukan perubahan peraturan 
ketenagakerjaan untuk memudahkan perekrutan dan pemberhentian sebagian 
sistem kerja seumur hidup di Jepang .  (rk )






