Bloomberg (17/10) – WTI jatuh menuju tiga bulan terendahnya pasca
laporan pekan lalu dari sebuah grup industri dalam peningkatan
inventaris dan seiring dengan lebih banyak warga Amerika yang mengajukan
aplikasi tunjangan pengangguran yang melebihi perkiraan.Harga
jatuh sebanyak 1.9%, tingkat cadangan naik hingga 5.94 Juta barel,
berdasarkan data kemarin dari American Petroleum Institute, sementara
klaim pengangguran mencapai level 358.000 dalam pekan yang berakhir
tanggal 12 Oktober, berdasarkan data dari Departemen tenaga kerja, harga
naik 1.1% dihari kemarin sebelum voting Kongres untuk mengakhiri
shutdown pemerintahan serta meningkatkan batas hutang.WTI untuk
pengiriman November jatuh 1.5% sejumlah $1.50 menuju ke level harga
$100.79 per barel pada jam 10:06 pagi pada New York Mercantile Exchange
setelah terjatuh dilevel $100.36 yang merupakan level intraday terendah
sejak 3 Juli, volume seluruh kontrak berjangka berada sebanyak 7.2%
diatas rata-rata 100 hari.Brent laut Selatan untuk settlement
Desember turun 0.8% sejumlah 83 sen, ke level $109.76 per barel pada
London-based ICE Futures Europe exchange, sementara kontrak November
telah berakhir kemarin.Volume yang ada sebesar 26% berada
dibawah rata-rata 100 hari, minyak mentah Brent Desember berada dilevel
premium sebesar $8.78 menuju bulan ekuivalen dari kontrak WTI, sementara
jarak antara kontrak November kemarin berada dilevel harga $8.57.(tito)