Bloomberg (16/10) – Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate)
ditransaksikan pada harga terendah dalam tiga bulan terkait kekhawatiran
parlemen AS akan gagal dalam kesepakatan peningkatan batas utang AS,
sehingga mengancam ekonomi konsumen terbesar minyak di dunia.Kontrak
berjangka tergelincir sebesar 0.2% di New York setelah menurun sebesar
1.2% kemarin, penurunan sebagian besar hampir dalam satu pekan. DPR AS
menghentikan voting potensi pada rencana fiskal seiring berakhirnya
selang waktu otorisasi pinjaman pada tanggal 17 Oktober mendatang. Para
diplomat dari barat akan mengadakan pertemuan untuk hari kedua pada hari
ini di Geneva dengan mitra mereka dari Iran untuk membicarakan
mengenai program nuklir negara Teluk Persia tersebut.Minyak WTI
untuk pengiriman bulan November berada pada harga $101.02 per barel,
turun sebesar 19 sent, pada transaksi elektronik di New York Mercantile
Exchange pukul 11:02 siang waktu Sydney. Kontrak turun sebesar $1.20 ke
$101.21 kemarin, penyelesaian terendah sejak tanggal 2 Juli lalu. Volume
dari semua kontrak berjangka ditransaksikan sebesar 65% dibawah
seratus hari rata-rata.Minyak jenis Brent untuk penyelesaian
pada bulan November, yang berakhir hari ini, jatuh sebesar $1.08, atau
1%, menjadi $109.96 per barel di London pada ICE Futures Europe exchange
kemarin. Kontrak yang lebih aktif pada bulan Desember tergelincir
sebesar 82 Sen menjadi $109.42. Indeks acuan Eropa pada sesi awal bulan
berakhir pada premi sebesar $8.75 di WTI.Iran mengatakan bahwa
para diplomat dari AS, China, Prancis, Jerman, Rusia dan Inggris tengah
mempersiapkan guna mengambil langkah-langkah membangun kepercayaan di
kuartal kedua tahun depan, menurut deputi menteri luar negeri Abbas
Araghchi mengatakan kepada wartawan, tanpa menyebutkan langkah-langkah
spesifik. (bgs)