SAN FRANCISCO (15/10) MarketWatch — Komoditi emas berjangka rebound 
dihari Senin dari tiga bulan terendah, namun menutup sesi tertinggi 
seiring berita pertemuan Presiden Obama dengan pemimpin Kongres yang 
telah membantu untuk  mengurangi beberapa daya tarik investasi terhadap 
logam kuning tersebut.Emas untuk bulan Desember gain 0.7% 
sejumlah $8.40, untuk penetapan dilevel $1,276.60 per ons pada divisi 
Comex New York Mercantile Exchange, harga telah mencapai level puncak 
$1,290 dalam perdagangan elektronik semalam, sementara komoditi perak 
berjangka juga sedang naik, dengan kontrak Desember yang naik 0.5% 
sejumlah 9.5 sen dilevel $21.35 per ons, mengikuti level tertinggi 
diatas $21.60. Selain itu volatilitas untuk komoditi emas tetap 
masih tinggi yang berada ditengah ketidakpastian yang mengelilingi 
masalah fiskal Negara tersebut.“Seluruh partai sangat 
berkeinginan berupaya untuk menghindari kegagalan namun masih tetap 
terpisah jauh pada solusi tersebut” menurut Edmund Moy, chief strategist
 berbasis emas pada IRA provider Morgan Gold, “Seiring dengan diskusi 
intensif antara Presiden dan Kongres sebelum terjadinya potensi 
kegagalan dipekan ini, memperkirakan harga emas menjadi sangat sensitif 
pada setiap berita pada kemajuan ataupun kekurangan yang ada.”Seorang
 pejabat Gedung Putih dihari Senin mengatakan bahwa Obama akan bertemu 
dengan pemimpin Kongres dari kedua partai pada jam 3 siang waktu Timur 
hari Senin menjelang tenggat waktu hari Kamis untuk menaikkan batas 
pinjaman dan seiring shutdown pemerintahan yang merenggang menuju hari 
ke 14, selama akhir pekan kemarin, pembicaraan dalam senat yang tertuju 
pada penghindaran kegagalan A.S telah gagal membuat kemajuan, dengan 
meningkatnya ketegangan seiring dengan partai Demokrat yang menolak 
untuk menandatangani kesepakatan apapun yang akan berlanjut keseluruh 
potongan anggaran dewan hingga tahun depan.“Dalam jangka 
menengah,emas kemungkinan akan mendapatkan keuntungan dari melanjutkan 
kecemasan utama mengenai kesehatan dan ketahanan dari pemulihan ekonomi 
A.S, kemampuan bagi the Fed untuk mengurangi program QE tanpa dampak 
negatif yang signifikan bagi market ekuitas, demand emas yang kuat dari 
Asia dan kecemasan terhadap inflasi dari semua likuiditas berlebih dari 
QE, menurut pernyataan dari Moy, yang juga mantan direktur dari U.S. 
Mint.(tito)






