Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

16 Oktober 2013

Emas Berfluktuasi Diatas Tiga Bulan Terendahnya Ditengah Kebuntuan Utang A.S.

Bloomberg (14/10) -- Emas berayun antara keuntungan dan kerugian di atas level terendahnya dalam tiga bulan terakhir seiring para pemimpin Senat AS  yang masih berjuang untuk merancang kesepakatan dalam meningkatkan batas utang dan mencegah gagal bayar (default) sebelum batas waktu minggu ini.Emas Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0,5 persen ke level $ 1,279.05 per ounce dan turun 0,3 persen sebelum ditransaksikan sedikit berubah pada level $ 1,270.81 pukul 12:17 siang waktu Singapura. Harga turun sebesar $ 1,260.61 pada 11 Oktober lalu , terendah sejak 11 Juli lalu pada perkiraan bahwa kesepakatan akan tercapai. Emas untuk pengiriman bulan Desember sedikit berubah sebesar $ 1,269.50 per ounce di Comex.Dengan otorisasi pinjaman AS yang akan berakhir 17 Oktober mendatang, kesepakatan untuk menghindari gagal bayar (default) dan mengembalikan operasional penuh pemerintahan. Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid mengatakan bahwa dia akan menekan pembicaraan dengan Pemimpin Minoritas Mitch McConnell setelah negosiasi antara Presiden Barack Obama dan Ketua DPR John Boehner tidak berjalan mulus. Emas telah turun 24 persen tahun ini sejalan pertumbuhan ekonomi AS yang makin cepat.' Selama beberapa pekan terakhir, harga telah dipengaruhi oleh apa yang terjadi di AS terkait anggaran dan shutdown pemerintahnya, ' kata Alexandra Knight, ekonom dari National Australia Bank Ltd ' Ini akan terus menciptakan gejolak. 'Emas menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000 pada perkiraan bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar. Kepemilikan di SPDR Gold Trust, exchange-traded product berbasis emas bullion terbesar di dunia, turun menjadi 890,98 metrik ton pada 11 Oktober lalu, terendah sejak Februari 2009. (bgs)