Bloomberg (08/7) -- Saham Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian, seiring utilitas dan pemberi pinjaman konsumen meningkat paling tajam pada indeks Topix 33 subsektor sementara homebuilders dan pengembang memimpin kerugian. Konsumen perusahaan pembiayaan Aiful Corp melonjak sebesar 9,6%. Tokyo Electric Power Co naik yang paling tinggi di antara produsen listrik, setalah mendapatkan kenaikan selama tiga hari hingga 15%. Fanuc Corp, yang memasok robot untuk pabrik-pabrik di Cina, turun sebesar 0,8% karena saham China turun sebelum rilis data inflasi besok. Daiwa Rumah Industry Co merosot 8% setelah pembangun mengatakan akan menjual saham. Indeks Topix naik sebesar 0,2% menuju ke level 1,191.20 pada penutupan perdagangan sesi pertama di Tokyo, dengan volume yang sesuai dengan rata-rata 30-hari. Indeks itu sebelumnya naik sebanyak 1,2% karena yen melemah terhadap dolar setelah data AS menunjukkan data payrolls yang naik sebanyak 195.000 pekerja pada bulan Juni, mengalahkan estimasi untuk kenaikan dalam survei Bloomberg yang sebesar 165.000. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4% menuju ke level 14,365.31. Indeks Topix naik 4,8% pekan lalu, membawa peningkatan yang lebih dari tiga minggu sebesar 12%, terbesar sejak bulan April 2009. Saham yang naik di tengah melemahnya yen dan Perdana Menteri Shinzo Abe optimisme akan mendorong melalui reformasi ekonomi setelah memenangkan pemilihan majelis tinggi pada tanggal 21 Juli. Indeks itu telah mengukur penurunan tertinggi dari tanggal 22 Mei sebesar 6,7% dari sebanyak 18% pada tanggal 13 Juni.(izr)
|