Bloomberg (05/70) – Emas jatuh untuk hari kedua di London seiring penguatan dollar sebelum rilis data pekerjaan A.S yang dapat menambahkan sinyal terhadap peningkatan kondisi ekonomi, yang telah memicu spekulasi bahwa pihak the Fed akan mempertimbangkan kembali stimulus moneternya. Logam tersebut gain sebanyak 2.7% dipekan ini seiring dengan sebuah rekor penurunan sebanyak 23% pada kuartal kedua yang mendorong terhadap daya beli, mata uang dollar telah mencapai lima pekan tertingginya terhadap enam mata uang utama lainnya sebelum dirilisnya laporan dari sektor ketenagakerjaan dihari ini dan juga setelah ketua bank sentral Mario Draghi beserta gubernur BoE Mark Carney yang memberi sinyal bahwa mereka akan mempertahankan peminjaman dana berada direkor terendah. Bullion tergelincir sebanyak 26% tahun ini, menghapus nilai sebanyak $60.8 Milyar dari kepemilikan ETP berbasis emas, setelah beberapa investor kehilangan keyakinan terhadap logam tersebut sebagai sebuah simpanan nilai seiring dengan ketua the Fed Ben S. Bernanke yang mengatakan bahwa pihak bank sentral akan memperlambat pembelian asetnya tahun ini. Sementara itu para ekonom berdasarkan survey Bloomberg telah memperkirakan data yang memperlihatkan tingkat pengangguran A.S telah jatuh sebanyak 7.5% dibulan Juni kemarin dari persentase sebanyak 7.6% dibulan Mei yang lalu, dengan pihak perusahaan yang menambahkan sebanyak 165.000 posisi pada bulan lalu setelah ditingkatkan sebanyak 175.000 dibulan Mei yang lalu.Emas untuk pengiriman cepat jatuh sebanyak 1.3% menuju ke level harga $1,234 per ons pada jam 10:02 pagi di London, harga sedikit berubah dipekan ini setelah mencapai level harga $1,180.50 pada tanggal 28 Juni bulan kemarin, yang merupakan level terendahnya sejak tanggal 3 Agustus 2010, bullion untuk pengiriman bulan Agustus terjatuh sebanyak 1.4% berada dilevel harga $1,234 pada divisi Comex di New York.(tito)
|