Bloomberg, (8/6) - Saham-saham Hong Kong jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga sesi perdagangan terakhir yang dipimpin oleh sektor pengembang properti menjelang rilis data inflasi China besok. Indeks Hang Seng turun 1,9 persen menjadi 20.463 pada pukul 9:31 apgi di Hong Kong, dengan semua saham bluechips menurun. Hang Seng China Enterprises Index yang telah turun lebih dari 20 persen sejak level tertinggi yang di capainya tahun ini, turun 2,5 persen menjadi 8,975.09. Indeks Hang Seng bulan lalu membukukan penurunan kuartalan terbesar sejak 2011 mengikuti suku bunga di pasar uang China melonjak ke rekor tertinggi dan setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa para pembuat kebijakan kemungkinan mulai memperuncing stimulus jika ekonomi AS menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan. Biro statistik China dijadwalkan akan merilis data inflasi bulan Juni besok. Harga-harga konsumen kemungkinan naik sebesar 2,5 persen pada bulan lalu, dibandingkan dengan kenaikan 2,1 persen pada bulan Mei menurut estimasi rata-rata dari 31 ekonom dalam survei Bloomberg. Investor akan mengamati secara seksama data inflasi tersebut karena melambatnya pertumbuhan, meskipun bank sentral mengatakan pekan lalu akan mengejar kebijakan moneter yang bijaksana. Hang Seng China Enterprises Index yang juga dikenal sebagai indeks H-share, ditutup 25 persen di bawah level tertingginya pada 1 Februari lalu pada tanggal 5 Juli, dimana diatas 20 persen penurunan biasanya di definisi sebagai pasar bearish. (brc)
|