New York, 5/07 (Reuters) – Harga emas jatuh 3 persen pada Jumat setelah data pekerjaan AS yang positif membuat dolar rally dan membangkitkan kembali kekhawatiran Federal Reserve bisa tergoda untuk menimbang kembali stimulus moneter akhir tahun ini. Non-farm payrolls AS untuk bulan Juni menunjukkan pengusaha menambahkan 195.000 pekerjaan baru bulan lalu, melebihi ekspektasi 165.000. Tingkat pengangguran bertahan stabil pada 7,6 persen. Angka-angka pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan merupakan di antara data yang bisa mengarahkan Fed menuju skedul yang lebih pendek dalam membeli obligasi bulanan sebesar $85 miliar, kata para analis. Kekhawatiran tentang kapan bank sentral AS memulai mengurangi stimulus telah memicu turbulensi di kelas aset utama di seluruh dunia. Faktor ini juga telah mendorong para pejabat Fed berpijak kembali pada sugesti terbaru Ben Bernanke bahwa pengurangan bisa terjadi antara akhir tahun ini dan berikutnya. Emas berjangka AS untuk Agustus turun 3,1 persen pada 1,212.70 per ounce. Emas mencatat rekor penurunan terbesar kuartalan, turun 23 persen untuk April-Juni dan terkoreksi mendekati terendah 3 tahun hingga posisi $1,180.71 pekan lalu, akibat aksi jual yang diperburuk oleh komentar Bernanke bahwa ekonomi terus membaik cukup kuat bagi the Fed untuk menegaskannya dalam beberapa bulan ke depan. Pengurangan (stimulus) tersebut dapat mendorong kenaikan suku bunga, yang membuat emas kurang atraktif sebagai buy-and-hold asset. Emas juga mendapat tekanan setelah Bank Sentral Eropa mengisyaratkan pada sesi sebelumnya bahwa mereka dapat menurunkan suku bunga lebih lanjut, sebuah langkah yang akan mendongkrar dolar dan membebani emas. (rf)