Bloomberg (08/7) – Index dollar jatuh dari tiga tahun tertingginya yang berada ditengah spekulasi bahwa index tersebut telah naik terlalu jauh, terlalu cepat setelah dirilisnya sebuah laporan pekan lalu yang memperlihatkan bahwa pertumbuhan tenaga kerja A.S yang melebihi perkiraan telah memicu pertaruhan bahwa pihak the Fed akan segera memperlambat stimulusnya.Euro naik untuk pertama kalinya selama tiga hari terakhir versus dollar seiring dengan minat terhadap resiko yang meningkat beserta saham-saham A.S dan juga Eropa. Sementara itu Dollar menurun versus sebagian besar pesaing utamanya.Index dollar yang digunakan oleh Intercontinental Exchange Inc. untuk menelusuri greenback terhadap mata uang enam mitra dagangnya, turun sebanyak 0.2% berada dilevel 84.306 pada jam 10:15 pagi waktu New York setelah sebelumnya mencapai level 84.588, yang merupakan level tertingginya sejak bulan Juli 2010.
Euro naik sebanyak 0.3% menuju ke level harga $1.2863 dan naik sebanyak 0.2% sebanyak 130.07 yen, sementara itu dollar A.S telah sedikit berubah berada dilevel 101.14 yen setelah naik sebelumnya menuju ke level 101.53, yang merupakan level terkuat sejak tanggal 30 Mei yang lalu.(tito) |
09 Juli 2013
Dollar Menurun dari 3 Tahun Tertingginya; Euro Gain
Juli 09, 2013
News Market