Bloomberg (16/01) – Saham market Negara berkembang naik, setelah Bank
Dunia meningkatkan estimasi pertumbuhan globalnya, saham India naik
menuju lima pekan tertinggi seiring inflasi Negara tersebut yang turun
melebihi estimasi ekonom.Index market MSCI Negara berkembang
bertambah 0.3% ke level 977.87, selain itu index S&P BSE Sensex
India naik 1.2%, dipimpin oleh sektor perbankan serta perusahaan
otomotif, sementara OAO Sberbank menggerakkan gain di Moskow setelah
membukukan sebuah peningkatan laba, dengan aham dari Ibovespa Brazil
yang melonjak menuju sepekan tertinggi seiring dengan produsen bubur
kertas Fibria Celulose SA yang memimpin gain diantara para eksportir,
sementara Zloty dari Polandia menghadapi laju penurunan diantara market
mata uang 24 negara berkembang yang ditelusuri oleh Bloomberg.Bank
Dunia melihat ekspansi ekonomi dunia tahun ini yang mengalami ekspansi
sebesar 3.2%, dibandingkan dengan proyeksi bulan Juni sewbesar 3% dan
naik dari level sebesar 2.4% ditahun 2013 tahun lalu, sebagian dari
peningkatan mencerminkan peningkatan dalam 18 negara yang berada
diwilayah euro, dengan A.S berada lebih depan dari rekanan Negara
berkembang lainnya, sementara survey bisnis Beige Book the Fed
mengatakan bahwa pertumbuhan bulan lalu yang bersifat moderat diseluruh
Negara telah terdorong oleh gain dalam pengeluaran belanja dihari libur,
yang merupakan sebuah peningkatan dalam market tenaga kerja dan
penguatan dalam sektor manufaktur.Sementara ETF dari index
iShares MSCI market Negara berkembang telah sedikit berubah dilevel
harga $40.21, selain itu index volatilitas ETF market Negara berkembang
dari The Chicago Board Options Exchange, telah mengalami kemunduran
sebesar 6.6% ke level 20.79.(tito)