Bloomberg (16/01) – Mata uang dollar mempertahankan gain selama dua hari
 versus yen terhadap spekulasi pemulihan ekonomi A.S dapat bertahan dari
 sebuah pengurangan dalam stimulus moneter.Index spot Bloomberg 
Dollar ditutup pada level tertingginya selama empat bulan terakhir 
dihari kemarin setelah laporan dari pihak the Fed yang memperlihatkan 
pihak otoritas yang melihat sedikit pertumbuhan pada sebagian besar dari
 seluruh Negara, selain itu mata uang dollar Australia jatuh untuk hari 
ketiga terhadap greenback sebelum laporan estimasi ekonom yang akan 
memperlihatkan bahwa pihak pemberi kerja pada Negara dengan kondisi 
ekonomi yang lebih rendah telah menambahkan pekerjaan yang lebih sedikit
 serta penurunan aplikasi tunjangan pengangguran A.S, sementara rapat 
berikutnya dari pihak FOMC akan diadakan pada tanggal 28-29 Januari.Dollar
 berada dilevel 104.58 yen pada jam 8:48 pagi di Tokyo dari level 104.56
 dihari kemarin, setelah sebelumnya naik 1.5% dalam dua sesi sebelumnya,
 yang naik 0.1% ke level harga $1.3596 per euro sejak hari kemarin, 
ketika menguat sebanyak 0.5%, selain itu mata uang ke 18 negara telah 
sedikit berubah dilevel harga 142.19 yen, sedangkan dolar Australia 
turun 0.2% ke level 89.03 sen sejak kemarin, turun 1.7% sejak tanggal 13
 Januari.Index spot Bloomberg Dollar, yang mengukur nilai mata 
uang tersebut terhadap 10 mata uang rekanan lainnya, kemarin naik 0.4% 
ke level 1,029.76, yang merupakan penutupan tertinggi sejak tanggal 6 
September.(tito)






