Bloomberg (16/01) – Minyak WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan 
mendekati level harga tertingginya dalam dua pekan terakhir pasca data 
pemerintah menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah AS turun ke level 
terendahnya Sejak bulan Maret 2012 lalu.Kontrak berjangka di New
 York sedikit berubah pasca naik sebesar 1.7% kemarin, kenaikan tajam 
dalam enam pekan terakhir. Pasokan minyak mentah turun sebesar 7.66 juta
 barrel menjadi 350.2 juta selama tujuh hari yang berakhir tanggal 10 
Januari lalu, berdasarkan pada Energy Information Administration. Itu 
merupakan penurunan tujuh pekannya dan melebihi perkiraan akan turun 
sebesar 1.3 juta di sebuah survei Bloomberg News. Impor turun sebesar 
13%, penurunan tajam sejak bulan September 2012, menurut EIA.WTI
 untuk pengiriman bulan Februari berada pada level $94.25 per barrel 
pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, naik 
sebesar 8 sen, pada pukul 12:14 siang waktu Sydney. Kontrak berjangka 
naik sebesar $1.58 ke level $94.17 kemarin, penutupan tertinggi sejak 
tanggal 2 Januari lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan 
sebesar 48% dibawah 100 hari rata-rata.Minyak jenis Brent untuk 
penyelesaian bulan Februari catat gain 74 sen atau 0.7%, ke level 
$107.13 per barrel pada ICE Futures Europe exchange di London kemarin. 
Kontrak yang akan berakhir pada hari ini. Acuan minyak mentah Eropa 
lebih tinggi sebesar $12.96 dibanding WTI. (bgs)






