Bloomberg (15/01) – Mata uang dollar menguat, naik dari dua pekan
terendah versus euro, sebelum pihak the Fed merilis survey bisnis Beige
book pada hari ini.Index spot Bloomberg Dollar telah
memperpanjang gain terbesar hari kemarin selama empat pekan terakhir
setelah dua anggota pemilihan suara dari pihak FOMC yang menyerukan pada
bank sentral untuk melanjutkan pengurangan terhadap pembelian asset
bahkan pasca rilis data tangal 10 yang memperlihatkan terciptanya
lapangan kerja bergerak lebih lamban dari estimasi ekonom, selain itu
sebagian besar mata uang Aussie dan juga Krone dari Norwegia jatuh
terhadap greenback yang berada diantara mata uang utama lainnya, dengan
Bank Dunia yang telah meningkatkan estimasi pertumbuhan ekonomi
globalnya dihari kemarin.Dollar naik sebanyak 0.4% ke level
harga $1.3630 per euro pada jam 8:27 pagi waktu London setelah kemarin
menyentuh level harga $1.3699, yang terlemah sejak tanggal 2 Januari,
yang naik sebanyak 0.2% bergerak ke level harga 104.38 yen, selain itu
mata uang Jepang naik 0.2% ke level harga 142.26 per euro. Index
spot Bloomberg Dollar naik 0.3% ke level 1,028.17 mengikuti lonjakan
sebesar 0.4% dihari kemarin, yang terbanyak sejak tanggal 18 Desember
tahun lalu, acuan tersebut mengukur pergerakan nilai greenback terhadap
10 mata uang utama lainnya, yang termasuk mata uang won dari Korea, peso
Meksiko dan juga real Brazil.(tito)