Bloomberg (24/12) – Dolar naik ke level lima tahun tertingginya terhadap
yen sejalan dengan para investor berspekulasi terkait difergen
kebijakan moneter dengan Federal Reserve memangkas stimulus, sementara
Bank of Japan melanjutkan pelonggaran yang belum pernah dilakukan
sebelumnya.Mata uang AS mengalami gain terhadap mayoritas mata
uang lainnya menjelang laporan pada hari ini yang mengatakan akan
menunjukkan pesanan untuk barang-barang tahan lama mengalami rebound di
bulan November. Yen melemah pada hari kedua mengikuti penurunan selama
delapan pekan berturut-turut, sejalan dengan Nikkei 225 Stock Average
berada diatas 16,000 untuk pertama kalinya sejak tahun 2007 dan China
mengendalikan aktivitas guna meredam krisis uang tunai, mempengaruhi
permintaan mata uang Jepang sebagai asset safe haven. Baht Thailand
turun ke level tiga tahun terendahnya terhadap dolar.Dolar
mengalami gain sebesar 0.1% ke level 104.24 yen pada pukul 9:43 pagi di
London. Dolar naik ke level 104.64 yen pada tanggal 20 Desember lalu,
tertinggi sejak Oktober 2008. Mata uang AS terapresiasi sebesar 0.1% ke
level $1.3677 per euro. Euro sedikit berubah pada level 142.58 yen.Dolar akan naik ke level 109 yen di akhir tahun 2014, menurut perkiraan dari FxPro Smith.Nikkei naik sebesar 16,029.65 sebelum ditutup naik sebesar 0.1% ke level 15,889.33.Tarif
pembelian kembali overnight China, sebuah indicator mengenai
ketersediaan dana pada system perbankan, turun sebesar 1.18 poin atau
4.07%, menurut estimasi dari National Interbank Funding Center. (bgs)