Bloomberg (24/12) – Emas berayun diantara gain dan loss di New York
sejalan dengan para investor mengkaji perkiraan membaiknya ekonomi
terhadap spekulasi bahwa harga pada bulan ini turun yang akan memicu
meningkatnya pembelian fisik. Bullion ditutup pada level
$1,193.60 per ounce pada tanggal 19 Desember lalu, level terendah sejak
Agustus 2010, pasca Federal Reserve mengatakan bahwa akan mengurangi
stimulus ekonomi. Rilis data AS kemarin menunjukkan bahwa belanja
konsumen naik di bulan November , kenaikan tertinggi sejak lima bulan
terakhir dan sentiment konsumen naik.Gold telah mengalami
penurunan sebesar 28% pada tahun ini, menuju penurunan tahunan
terburuknya sejak tahun 1981, sejalan dengan ekuitas mengalami rally dan
Federal Reserve menyatakan akan memangkas pembelian asset bulanannya
ebesar $75 miliar dari $85 miliar. Indeks saham Standard & Poor 500
ditutup pada rekornya kemarin pasca Direktur IMF (International
Monetary Fund) Christine Lagarde pada tanggal 22 Desember lalu
menyatakan bahwa sedang meningkatkan perkiraan pertumbuhannya pada
ekonomi AS di tahun 2014.Bullion untuk pengiriman bulan Februari
naik sebesar 0.2% ke level $1,199.10 pada pukul 7:35 pagi di Comex, New
York. Harga turun sebesar 0.1% pasca mengalami gain sebesar 0.4%.
Volume transaksi kontrak berjangka sebesar 58% dibawah rata-rata 100
hari untuk saat ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Emas
untuk pengiriman langsung naik sebesar 0.1% ke level $1,199.84 di
London. (bgs)