Bloomberg ( 24/12 ) - Minyak
mentah WTI (West Texas Intermediate) naik untuk keempat kalinya dalam
lima hari terakhir seiring pesanan untuk barang tahan lama AS naik
melebihi perkiraan, meningkatkan harapan bahwa pertumbuhan yang kuat
akan memacu permintaan bahan bakar.Harga
naik sebanyak 0,3 persen. Pemesanan barang dimaksudkan untuk tiga tahun
terakhir setidaknya naik 3,5 persen pada bulan November, Departemen
Perdagangan melaporkan hari ini. Minyak mentah juga meningkat seiring
kekerasan di Sudan Selatan memaksa penutupan sebagian fasilitas produksi
minyak.MInyak
WTI untuk pengiriman Februari naik 27 sen, atau 0,3 persen, ke level
harga US$ 99,18 per barel pada pukul 09:08 di New York Mercantile
Exchange. Harga naik sebesar 8 persen pada tahun ini. Volume perdagangan
berjangka adalah sebanayk 74 persen di bawah rata-rata perdagangan 100
hari. lantai bursa Nymex akan ditutup pada pukul 1:30 karena liburan
Natal. Tidak akan ada besok perdagangan.Minyak
Brent untuk pengiriman Februari naik 20 sen, atau 0,2 persen, ke level
US$ 111,76 pada ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Volume perdagangan adalah sebesar 66 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Selisih minyak Brent premium atas WTI menyempit 3,9 persen menjadi US$
12,49. Selisih melebar kemarin untuk hari keempat ditutup pada $ 13. (izr)