Bloomberg ( 17/12 ) - Saham-saham
Hong Kong menguat, dengan indeks patokan rebound dari level terendahnya
dalam satu bulan terakhir, seiring investor mengukur apakah Federal
Reserve akan mengurangi stimulus pada pertemuan yang mulai pada hari
ini.Indeks
Hang Seng naik 0,5 persen, ke level 23,217.14, dengan sekitar dua saham
naik untuk setiap saham yang jatuh. Indeks Hang Seng China Enterprises,
juga dikenal sebagai indeks H-share, naik 0,6 persen, ke level
10,994.76. Dua belas dari 35 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pada 6
Desember mengharapkan the Fed untuk memperlambat pembelian aset pada
pertemuan kebijakannya.Indeks
Hang Seng naik 17 persen dari level terendahnya pada Juni sampai
kemarin pada tanda-tanda perekonomian China yang mulai stabil. Indeks
diperdagangkan pada 11.01 kali pendapatan yang diestimasikan kemarin,
dibandingkan dengan 16,09 kali untuk indeks Standard & Poor `s 500.
Indeks H-share naik 23 persen dari level terendahnya tahun ini pada
tanggal 25 Juni setelah China mengumumkan rencana reformasi.Kontrak
pada indeks S&P 500 turun 0,1 persen setelah Indeks ekuitas naik
0,6 persen kemarin. Data menunjukkan Federal Reserve Bank of New York’s
general economic index naik kurang dari perkiraan pada bulan Desember,
sementara laporan terpisah menunjukkan produksi industri naik pada bulan
November ke level tertingginya dalam setahun terakhir.Para
pembuat kebijakan the Fed telah meneliti data dan negosiasi anggaran
Washington untuk menentukan apakah ekonomi cukup kuat untuk menahan
penarikan dukungan pada sektor keuangan. DPR A.S pada pekan lalu
mengesahkan anggaran yang membatasi pemotongan belanja otomatis dan
menghindari shutdown pemerintah. Pertemuan the Fed berakhir besok,
dengan sebagian besar analis yang disurvei oleh Bloomberg mengharapkan
pemotongan stimulus ditunda sampai dengan tahun depan.Indeks
PMI kawasan eropa mencapai level tertingginya dalam 31 - bulan terakhir
pada bulan Desember, yang dipimpin oleh Jerman, survei dari Markit
Economics yang berbasis di London menunjukkan. (izr)