Bloomberg (16/12) – Saham-saham AS naik, pasca ekuitas catat penurunan
mingguan terbesarnya sejak bulan Agustus lalu, sejalan dengan para
investor mengkaji data guna memperkirakan stimulus menjelang pertemuan
Federal Reserve selama dua hari kedepan yang akan dimulai besok.Indeks
Standard & Poor 500 naik sebesar 0.2% pada level 1,779.41 pukul
9:30 pagi di New York, menghentikan penurunannya selama empat hari
berturut-turut.Indeks S&P 500 pada pekan lalu mengalami
penurunan sebesar 1.7%, penurunan tertingginya sejak tanggal 30 Agustus
lalu, ditengah kekhawatiran membaiknya data ekonomi AS yang akan
mendorong Federal Reserve pangkas stimulus. Para pembuat kebijakan
kemungkinan akan memulai pemangkasan pembelian obligasi bulanan sebesar
$85 miliar pada saat pertemuan yang akan dimulai besok, berdasarkan pada
34% dari survei para ekonom pada tanggal 6 Desember lalu oleh
Bloomberg, naik dari 17% pada survei tanggal 8 November lalu.Para
pembuat kebijakan Federal Reserve telah mencermati data guna menentukan
jika pertumbuhan ekonomi cukup kuat untuk menahan penarikan dari
beberapa dukungan moneter. Data pada hari ini menunjukkan bahwa indek
ekonomi umum Federal Reserve Bank of New York naik kurang dari yang
diperkirakan di bulan Desember. (bgs)