Bloomberg (04/12) – Saham-saham AS jatuh pada hari ketiga ditengah
kekhawatiran pulihnya ekonomi akan menyebabkan Federal Reserve
mengurangi stimulus, sementara obligasi Treasury AS dengan tenor 10
tahun mengalami kenaikan sejalan dengan bank sentral membeli utang.
Sementara poundsterling mencapai level dua tahun tertingginya terhadap
dolar dan minyak mentah melonjak.Indeks Standard & Poor 500
turun sebesar 0.4% dan indeks Stoxx Europe 600 turun 1.5%, penurunan
tajam sejak bulan Agustus lalu, pada pukul 12:15 siang di New York.
Poundsterling menguat sebesar $1.6437. Imbal hasil obligasi Portugal
dengan tenor lima tahun turun dari level empat pekan tertingginya pasca
sebuah pertukaran obligasi. Minyak rally pasca TransCanada Corp.
menyatakan bahwa perusahaan tersebut akan memulai mengoperasikan sebuah
pipa aliran guna mengirim minyak mentah ke Texas dari Oklahoma pada
bulan Januari mendatang. Emas berfluktuasi pasca turun lebih dari 2%
kemarin.Pacific Investment Management Co. Bill Gross, manager
dana obligasi terbesar di dunia, mengatakan bahwa sebelumnya uang telah
ditambahkan ke sistem keuangan oleh bank sentral menaikkan resiko
penurunan pada harga asset global. Laporan AS mengenai daftar gaji, jasa
dan penjualan rumah baru akan dirilis pada pekan ini. Data kemarin
menunjukkan bahwa sektor manufaktur Amerika tumbuh pada alur tercepatnya
selama lebih dari dua tahun terakhir pada bulan lalu, memperkuat bagi
Federal Reserve untuk memulai tapering stimulusnya. (bgs)