Bloomberg (04/12) – Kontrak berjangka gain sebanyak 0.9% di New York
setelah American Petroleum Institute di Washington mengatakan bahwa
pekan lalu cadangan minyak mentah A.S turun hingga 12.4 Juta barel,
laporan hari ini dari Energy Information Administration kemungkinan akan
memperlihatkan tingkat cadangan yang jatuh hingga 500.000 barel,
berdasarkan survey Bloomberg, selain itu Organisasi Negara Pengekspor
Petroleum hari ini akan bertemu di Vienna guna membahas kuota
produksinya, yang diperkirakan tidak mengalami perubahan.WTI
untuk pengiriman Januari naik sebanyak 89 sen ke level harga $96.93 per
barrel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange
dan berada dilevel $96.85 pada jam 10:45 waktu Sidney, kontrak kemarin
naik 2.4% sejumlah $2.22 ke level $96.04, penutupan tertinggi sejak 31
Oktober, dengan volume seluruh kontrak berjangka tang diperdagangkan
sekitar 35% diatas rata-rata 100 hari.Brent oil untuk settlement
Januari kemarin gain 1.1% sejumlah $1.17 ke level $112.62 per barrel
pada London-based ICE Futures Europe exchange, minyak mentah acuan Eropa
mengakhiri sesi premium dilevel $16.58 bagi kontrak berjangka WTI.WTI
mengalami kenaikan terbanyak hingga hari kemarin sejak September yang
lalu setelah TransCanada Corp. mengatakan akan mulai mengoperasikan
tungkai bagian Selatan dari saluran pipa XL Keystone yang menuju ke
teluk pantai pada bulan Januari.Sementara TransCanada berencana
untuk memulai pengiriman pada tanggal 3 januari menuju ke Port Arthur,
Texas via segmen proyek ekspansi Keystone dari Cushing, Oklahoma
berdasarkan data pemerintah, dimana Cushing merupakan titik pengiriman
untuk kontrak berjangka WTI.(tito)