Bloomberg (04/12) – Index Nikkei 225 tergelincir, memberikan sinyal
index Jepang kemungkinan akan mundur dari penutupan tertingginya selama
hampir enam tahun terakhir, setelah mata uang yen menghentikan empat
hari penurunan versus dollar, saham Australia turun sementara minyak
mentah naik untuk hari keempat.Nikkei 225 ditawarkan pada level
15,540 dalam pre market di Osaka dan ditransaksikan pada level 15,555 di
Chicago setelah penutupan acuan tersebut dihari kemarin pada level
15,749.66, level tertinggi sejak 12 Desember 2007, index S&P 500
naik 0.1% setelah acuan tersebut jatuh untuk hari ketiga di New York
sementara index S&P/ASX 200 turun 0.4% pada jam 10:18 pagi di
Sidney.Mata uang yen naik 0.2% ke level harga 102.30 per dollar,
pada hari kemarin minyak mentah telah memperpanjnag lonjakan sebesar
2.4%, merupakan yang terbanyak sejak September.Sementara laporan
hari ini pada pertumbuhan ekonomi di Australia akan mengalami laju
tercepat, berdasarkan pernyataan dari survey ekonom oleh Bloomberg dan
acuan sektor swasta pada industri jasa di China serta india akan segera
dirilis.Sementara GDP di wilayah euro dan juga anghka penjualan
retail jatuh tempo hari ini, para investor sedang menunggu ulasan suku
bunga besok dari pihak ECB dan BOE, laporan payroll A.S, sektor jasa
serta penjualan rumah baru yang juga jatuh tempo dipekan ini.(tito)