Bloomberg, (11/11) – Saham-saham China jatuh dalam empat hari terakhir,
dipicu oleh perusahaan properti dan energy sejalan dengan para investor
mengkaji laporan ekonomi pekan ini dan dimulainya pertemuan Partai
Komunis guna membahas reformasi structural.Shanghai Waigaoqiao
Free Trade Zone Development Co. jatuh sebesar 6.3% menyeret indeks acuan
tersebut bagi perusahaan properti ke level terendahnya dalam dua bulan
terakhir. China Oilfield Services Ltd. dan Yanzhou Coal Mining Co.
memicu penurunan bagi penghasil enerhi. China CNR Corp. dan CSR Corp.
naik lebih dari 3% ke arah gain bagi perusahaan rel kereta api.Indeks
Shanghai Composite turun sebesar 0.4% ke level 2,097.11 pada pukul 9:51
pagi waktu lokal. Output industri naik sebesar 10.3% dari awal tahun
pada bulan Oktober, berdasarkan pada rilis data tanggal 9 November lalu
oleh National Bureau of Statistics. Inflasi sebesar 3.2% pada bulan
lalu, harga produsen jatuh sebesar 1.5% dari awal tahun dan penjualan
retail naik sebesar 13.3%.Indeks CSI 300 tergelincir sebesar
0.4% ke level 2,298.59. Indeks Hang Seng China Enterprises jatuh sebesar
0.7%. Indeks Bloomberg China-US Equity naik sebesar 1.1% di New York
pada tanggal 8 November.Indeks Shanghai telah mengalami
penurunan sebesar 13% dari tertingginya pada tahun ini terkait
kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang akan turun pada kuartal keempat.
Indeks acuan tersebut ditransaksikan sebesar 8.4 kali proyeksi laba
selama dua belas bulan kedepan, dibanding dengan tujuh tahun rata-rata
sebesar 15.3, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg.Ekonomi
China memasuki kuartal terakhir di tahun 2013 ini dengan akselerasi
pada sektor manufaktur dan ekspor, momentum yang memberikan kepercayaan
kepada pertemuan kepala partai Komunis guna menentukan pergerakan
kebijakan untuk dekade yang akan datang. (bgs)