Bloomberg (11/11) – Penjualan kendaraan penumpang di China naik 24%
dibulan Oktober, terbantu oleh sebuah pemulihan dalam pertumbuhan
ekonomi dan rebound dalam demand untuk merk Jepang.Pengiriman
mobil secara besar-besaran, kemdaraan utilitas olahraga dan multi fungsi
naik menjadi 1.61 Juta unit pada bulan lalu, berdasarkan the
state-backed China Association of Automobile Manufacturers pada hari
ini, yang dibandingkan dengan estimasi median dari 1.5 Juta unit oleh
tiga analis yang disurvey oleh Bloomberg.Penjualan yang lebih
tinggi dari estimasi bertambah pada sinyal bahwa kondisi ekonomi China
sedang meraih momen masuk kedalam kuartal terakhir, dengan data resmi
statistic yang dirilis pekan lalu memperlihatkan produksi industri dan
data bea cukai yang naik melebihi perkiraan sementara investasi
manufaktur menguat, demand kendaraan untuk Toyota Motor Corp. dan Honda
Motor Co. bulan lalu melonjak seiring dengan sentiment anti Jepang
terhadap perselisihan wilayah yang telah mereda.Pertumbuhan
output industri China berakselerasi secara diluar dugaan dan inflasi
tetap berada dibawah target pemerintahan bulan lalu, menambahkan pada
sebuah gambaran dari penguatan ekonomi, tingkat produksi naik 10.3% dari
setahun sebelumnya, sementara tingkat inflasi berada sebanyak 3.2% dan
harga produsen jatuh 1.5%, berdasarkan pernyataan dari National Bureau
of Statistics pada tanggal 9 November.Penjualan Toyota dinegara
tersebut naik 81% menjadi 82,400 unit, sementara penjualan Honda
melebihi tiga kali lipat ke level 75,150.Sementara demonstrasi
secara luas tahun lalu terjadi di China terhadap pembelian Jepang dari
sebuah grup pada pulau yang bersengketa, yang memercikkan reaksi
konsumen terhadap merk otomotif Jepang.General Motors Co.,
pembuat otomotif asing terbesar di China, telah melaporkan gain sebesar
12% dlam penjualan bulan Oktober menjadi sebanyak 282,446 units, yang
dipimpin oleh demand untuk kendaraan merek Wuling dan Buick.(tito)