Bloomberg ( 12/11 ) - Indeks berjangka Jepang naik, menandakan Nikkei
225 Stock Average kemungkinan naik di hari kedua dengan melemahnya yen
dalam tujuh minggu terakhir terhadap dolar. Kontrak pada Indeks acuan
Australia menguat setelah saham AS ditutup mendekati rekor penutupan
sementara baht Thailand memperpanjang penurunannya.Nikkei 225
berjangka naik 0,5 persen menuju level 14.350 pada pukul 3:00 pagi di
Osaka dan diperdagangkan pada level 14.330 di Chicago dari level 14.280
sebelumnya di Jepang. Kontrak pada Indeks S & P / ASX 200 di Sydney
naik 0,4 persen seiring indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen
menjadi 1,771.89 di New York. Yen diperdagangkan di level 99,20 per
dolar, mendekati level penutupan terendahnya sejak tanggal 20 September
yang lalu, sedangkan baht melemah di hari kelima. Euro mempertahankan
gain sementara emas mempertahankan penurunannya. Minyak mentah Brent dan
bensin melonjak kemarin.India mungkin akan memposting
pertumbuhan tercepat pada output industrinya dalam 11 bulan terakhir
pada bulan September yang lalu, sementara Indonesia diproyeksikan untuk
mempertahankan suku bunganya agar tidak berubah untuk bulan ketiga pada
hari ini. Jepang melaporkan kepercayaan konsumen dan pemesanan
alat-alat permesinan. Para petinggi pemimpin Partai Komunis China
menyimpulkan tentang kebijakan KTT ekonomi pada hari ini. Senat Thailand
mulai berdebat kemarin tentang proposal amnesti tagihan yang diusulkan
karena telah menuai protes. Federal Reserve Bank Chicago mengisukan
aktivitas indeks nasional hari ini.Para pemimpin China '
kemungkinan mengadopsi agenda reformasi yang ambisius tapi akan lebih
banyak bergantung pada pelaksanaannya, ' kata Michael Kurtz , kepala
global strategi ekuitas darii Nomura Holdings Inc yang berbasis di Hong
Kong, dalam sebuah e -mail. ' kami optimis bahwa Nikkei Jepang dalam
jangka menengah sampai jangka panjang tetap utuh. ' ( rk )