New York, 11/11 (Reuters) – Harga emas jatuh pada hari Senin ke level terendah dalam hampir satu bulan terakhir setelah ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang stabil di China yang memicu kekhawatiran tentang pengetatan moneter disana dan memperpanjang penurunannya di sesi sebelumnya terkait kekhawatiran tapering dari Federal Reserve AS. Harga emas turun setelah data yang dirilis akhir pekan menunjukkan inflasi tahunan China naik dan output industri manufaktur serta data investasi menunjukkan tanda-tanda stabilisasi dalam perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap pengetatan kebijakan. Emas jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut. Ini mencatat penurunan terbesar satu hari di lebih dari sebulan terakhir pada hari Jumat lalu saat data pekerjaan AS untuk bulan Oktober yang cukup kuat, memicu spekulasi akan memangkas stimulus pembelian obligasi The Fed sedini bulan Desember mendatang. "Emas masih diperdagangkan di bawah ancaman tapering the Fed respon terhadap data penggajian non pertanian hari Jumat lalu," kata David Meger, direktur perdagangan logam di pialang berjangka, Vision Financial Markets. "Keberlangsungan penguatan pasar ekuitas terus meningkatkan investasi dolar dan menjauhi logam mulia," kata Meger. Spot emas turun 0,5 persen pada posisi $ 1,282.56 per ounce pukul 01:54 WIB, setelah sebelumnya mencapai terendah sejak 17 Oktober di $ 1,278.94 per ounce pada awal perdagangan. Emas berjangka Comex, AS untuk Desember turun $ 3,50 dan diselesaikan pada $ 1,281.10 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 45 persen di bawah rata-rata 250 - hari, berdasarkan data Reuters. (brc)