Bloomberg ( 27/11 ) - Indeks
berjangka Jepang turun, menandakan Nikkei 225 Stock Average dapat
memperpanjang penurunan dari level tertingginya dalam enam bulan
terakhir, setelah yen rebound terhadap dolar. Harga minyak mentah jatuh
untuk hari keempat tembaga berjangka tergelincir sementara emas dan
perak mempertahankan penurunannya.Nikkei
225 berjangka ditawar pada level 15.410 di Osaka dan Chicago dari level
15.520 kemarin di Jepang. Kontrak berjangka pada indeks Standard &
Poor 500 sedikit berubah, sementara Indeks Australia S&P/ASX 200
turun 0,1 persen. Yen stabil di level 101,33 per dolar setelah naik
untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir. Minyak WTI (West Texas
Intermediate) turun 0,2 persen tembaga berjangka turun 0,2 persen. Emas
diperdagangkan mendekati 4 setengah bulan terendahnya, sementara perak
merosot 1,9 persen kemarin.Klaim
pengangguran mungkin meningkat pada pekan lalu di AS, menurut survei
Bloomberg sebelum laporan hari ini, setelah data kemarin menunjukkan
harga rumah melonjak terbesar sejak 2006, sementara kepercayaan konsumen
secara tak terduga turun . Pemimpin gerakan protes di Thailand , di
mana suku bunga di evaluasi hari ini, menyerukan penggulingan pemerintah
Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. AS menerbangkan pesawar pembom tak
bersenjata B-52 ke zona pertahanan udara diklaim oleh China dan
dibantah oleh Jepang.Kontrak
berjangka pada indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen pada sesi
perdagangan terbaru mereka, setelah indeks naik untuk hari ketiga
kemarin. Kontrak berjangka pada indeks Hang Seng turun 0,4 persen,
sementara indeks Hang Seng China Enterprises berjangka turun 0,5 persen.
Indeks ekuitas AS-China Bloomberg dari saham Cina yang paling
diperdagangkan di New York naik 0,8 persen.Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,1 persen kemarin seiring indeks Nikkei 225
Jepang dan Indeks Topix kehilangan setidaknya 0,5 persen. Sayuri Shirai,
Bank of Japan anggota dewan yang memilih menentang laporan pertemuan
bank pada 31 Oktober, berbicara kepada wartawan hari ini. (izr)