Marketwatch,
(26/11) -- Dollar ditarik mundur terhadap Yen di Asia pada selasa
siang seiring dengan kenaikan tajam ke level tertinggi hampir enam bulan
terakhir yang terjadi baru-baru ini mendorong investor untuk mengambil
keuntungani, namun para pedagang melihat penyesuaian ini lebih bersifat
sementara.Faktor-faktor
seperti lonjakan tajam pada saham Jepang, terkait kesepakatan nuklir
antara Iran dan kekuatan dunia, data ekonomi AS yang solid dan lonjakan
defisit perdagangan Jepang mendorong dollar mendekat level 102 Yen pada
hari Senin. Para pedagang memperkirakan meningkat nya sentimen
pengambilan risiko diantara kalangan investor masih bisa membantu
greenback untuk sementara waktu.'Dollar
sekarang menghadapi penyesuaian setelah reli yang cepat baru-baru ini
menjelang libur Thanksgiving di akhir pekan ,' Ungkap Dai Sato, wakil
senior presiden divisi valas dari Mizuho Bank.Tapi
Sato mengatakan bahwa penyesuaian ke bawah tidak akan 'begitu dalam' di
tengah tidak adanya faktor pengalihan risiko, dia menambahkan bahwa
'orang tidak akan khawatir tentang untuk memegang posisi beli dollar,”
tambahnya.Pada
pukul 11.50 WIB, dollar berada di posisi 101.49 Yen dibandingkan denagn
101.68 Yen di New York pada Senin sore. Euro berada di 137.31 Yen
dibandingkan dengan 137.46 Yen sebelumnya. Mata uang tunggal tersebut
berada di $ 1,3531 terhadap $ 1,3517.Banyak
pedagang di Tokyo memperkirakan bahwa penjualan yen terhadap dolar dan
mata uang utama lainnya untuk berlanjut sampai akhir tahun, dan dengan
harapan bahwa harga saham Tokyo bisa terus meningkat.'Dolar kemungkinan bisa menguji level tertinggi tahun ini pada level
103.74 Yen yang tercatat pada tanggal 22 Mei lalu, sedangkan sisi
negatifnya mungkin akan terbatas di sekitar 100.62 Yen dalam waktu
dekat,' kata Sato.(yds)