Bloomberg, (27/11) -- Militer AS
terbang dengan dua pesawat pembom B-52 ke zona pertahanan udara yang
diklaim dan disengketakan oleh China, respon pertama China di tengah
meningkatnya ketegangan di kawasan itu yang dapat mengimplikasi terhadap
perjalanan udara internasional.Penerbangan pesawat pembom ke zona baru
yang diklaim China terjadi kemarin waktu Asia tanpa terjadi insiden,
menurut seorang pejabat pertahanan AS. Daerah ini termasuk rantai
kepulauan di Laut China Timur yang dikendalikan oleh Jepang, sekutu
utama AS, dan telah menjadi pusat perselisihan antara dua ekonomi
terbesar di Asia tersebut.China mengumumkan zona identifikasi
pertahanan udara yang efektif pada 23 November dan mengatakan bahwa
militer akan mengambil 'tindakan darurat defensif' jika ada pesawat
memasuki daerah tersebut tanpa melaporkan rencana penerbangan atau
mengidentifikasi diri.Tindakan China menimbulkan 'ancaman
langsung' kepada militer AS di kawasan itu dan meningkatkan risiko jika
tidak diselesaikan, ungkap Patrick Cronin, direktur senior Program
Keamanan Asia Pasifik dari Pusat Keamanan Amerika di Washington.(yds)