Reuters, (26/11) - Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi satu
pekan pada hari Selasa, didukung oleh aksi short-covering di sesi
sebelumnya, tetapi masih mencari kemungkinan untuk jatuh kembali karena
permintaan fisik tetap lesu ditengah ketidakpastian atas prospek
stimulus AS.Spot emas berada di $ 1,251.36 per ounce yang
tercatat pada pukul 14:14 WIB. Harga mencapai $ 1,256.49 pada awal
perdagangan, tertinggi sejak 20 November.Pada Senin kemarin,
emas spot jatuh ke level terendah 4,5 bulan di dekat $ 1.225 per ounce
sebelum rebound hampir 1 persen karena aksi short-covering dan pembelian
terkait kontrak opsi.Logam ini turun di bawah $ 1.300 pada tiga
minggu yang lalu dan belum mampu kembali ke level tersebut. Pedagang
memperkirakan harga masih berada dalam tekan sampai ada waktu yang
definitif atas tapering langkah stimulus dari Federal Reserve AS.'Pendorong
utama untuk emas adalah prospek pelonggaran kuantitatif dan dolar,'
kata Barnabas Gan, analis dari OCBC Bank. 'Harga akan dibatasi sampai
kita mendapatkan isyarat yang jelas terhadap tapering.'Beberapa
analis mengkhawatirkan bahwa bank sentral AS tersebut bisa mulai
memangkas pembelian aset di bulan depan. Namun, yang lain mengatakan
bahwa data ekonomi yang memberikan sinyal campuran baru-baru ini bisa
mendorong tapering hingga tahun depan.Rilis data ekonomi utama
berikutnya adalah pada 6 Desember, yaitu data nonfarm payroll. Pertemuan
kebijakan (FOMC) Fed berikutnya akan diadakan pada tanggal 17-18
Desember mendatang.'Mengingat pasar masih diposisikan jual
(short), kita bisa terus berharap adanya volatilitas,' kata analis ANZ
dalam sebuah catatan. 'Pergerakan semalam hanya memberi sedikit
perubahan pandangan kami terhadap pasar bahwa harga terus diperdagangkan
dalam mode lemah, sementara permintaan fisik masih kurang.'Permintaan
fisik, yang biasanya memberi support untuk harga, telah gagal untuk
naik seperti awal tahun ini ketika harga turun lebih dari $ 200 per
ounce dalam dua hari.Pembelian meningkat ketika harga turun di
bawah $ 1.230 pada hari Senin tapi dengan cepat mereda karena harga yang
telah melonjak lagi, kata para dealer.Outflow dari reksadana
emas berlanjut, dengan SPDR Gold Trust, exchange-traded fund emas
terbesar di dunia, kehilangan 3,30 ton pada hari Senin. Arus keluar dari
ETF tersebut sekitar 450 ton sepanjang tahun ini, telah memainkan peran
besar dalam memberikan kebimbangan harga. (brc)