Bloomberg (15/11)
- Emas berjangka jatuh seiring para investor mempertimbangkan prospek
lanjutan stimulus AS terhadap pembelian fisik lemah. Investor miliarder
John Paulson mempertahankan kepemilikannya di ETP berbasis bullion
terbesar.Bullion
naik 1,4 persen kemarin dan mencapai level US$ 1,293.80 per ons,
terbesar sejak 8 November, seiring calon Ketua Federal Reserve Janet
Yellen mengatakan dia berkomitmen untuk mempromosikan pemulihan ekonomi
yang kuat. Indeks Bloomberg US Dollar, yang mengukur terhadap 10 mata
uang utama, menyentuh level terendahnya dalam satu minggu kemarin. Emas
bisa 'menerima pukulan lain' kecuali kenaikan pembelian fisik, VTB
Capital mengatakan dalam sebuah laporan hari ini.Emas
ditetapkan untuk penurunan tahunan pertama dalam 13 tahun terakhir
seiring beberapa investor kehilangan kepercayaan dalam logam mulia
sebagai nilai simpan dan spekulasi penguatan ekonomi A.S akan memacu The
Fed untuk mengurangi pembelian surat utang. Yellen mengatakan suku
bunga acuan bank sentral berada pada rekor terendahnya dan akan tetap
rendah bahkan setelah pembuat kebijakan mulai mengurangi pelonggaran
moneter.Emas
untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen menjadi $ 1,281.90 pada
pukul 07:46 di Comex di New York. Harga naik sebanyak 0,3 persen dan
tergelincir sebanyak 0,5 persen. Volume perdagangan berjangka sebanyak
34 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir pada hari ini, data
yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan. Emas untuk pengiriman
segera di London jatuh 0,3 persen menjadi US$ 1,282.71. (izr)