Bloomberg (09/9) – Saham Eropa turun, setelah gain mingguan terbesarnya sejak April, seiring ketidakpastian investor tentang voting A.S pekan ini pada kemungkinan serangan udara terhadap Suriah yang melebihi data ekspor China yang lebih baik dari ekspektasi, sedangkan saham berjangka A.S dan juga saham Asia naik.BG Group Plc mundur 4.8% seiring produsen gas dan minyak ketiga terbesar di Inggris yang mengatakan outpour tahun depan akan jatuh kurang dari estimasi.Index Stoxx Europe 600 turun 0.3% menuju ke level 305.26 pada jam 10:47 pagi di London, acuan tersebut naik 0.5% pada tanggal 6 September seiring kajian dari para investor terhadap apakah the Fed akan mengurangi pembelian obligasi bulanannya setelah data yang memperlihatkan ekonomi A.S yang menambahkan lebih sedikit pekerjaan bulan lalu dari ekspektasi.Index Standard & Poor’s 500 naik 0.2%, Index MSCI Asia Pacific naik 1.4%, seiring saham Jepang gain menuju sebulan tertingginya setelah Tokyo memenagkan tawarannya untuk menjadi tuan rumah olimpiade 2020.Meski terdapat beberapa data ekonomi China yang masuk akal dan dorongan market di Jepang mengikuti suksenya tawaran olimpiade, saham Eropa tetap berada dibawah tekanan sehubungan dengan ketidakjelasan yang berlangsung pada situasi di Suriah dan meningkatnya kemungkinan pengurangan pada program QE dari A.S.”menurut Richard Hunter, head of equities at Hargreaves Lansdown Plc di London, dalam sebuah E-mail.”Hingga datang waktunya bahwa entah keduanya dari kecemasan yang sama telah terpecahkan atau setidaknya telah ditangani, ada kemungkinan berlanjutnya penolakan terhadap resiko dari investor yang tidak mau berkomitmen kepada market tanpa syarat.”(tito)