AFP , ( 9/9 ) - Saham-saham Jepang melonjak 2,48 persen pada hari Senin ke level tertinggi satu bulan karena para investor menyambut meriah tawaran sukses Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, sementara data terbaru juga menunjukan bahwa ekonomi domestik tumbuh lebih dari yang diperkirakan pada periode April - Juni.Indeks Nikkei 225 naik 344,42 poin menjadi 14,205.23, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama diselesaikan 2,19 persen lebih tinggi, atau naik 25,18 poin ke level 1,173.00 .Kemenangan lomba menjadi tuan rumah Olimpiade dan pelemahan yen yang dikombinasikan dengan meningkatnya outlook ekonomi global, mengimbangi faktor negatif seperti data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan dan kekhawatiran terhadap Suriah.Dolar dibeli seharga 99,70 yen di Tokyo, dibandingkan dengan 99,11 yen pada Jumat sore di New York, di mana greenback turun pasca rilis data pekerjaan yang menunjukan bahwa ekonomi AS hanya menambah lebih sedikit dari perkiraan, atau sebesar 169.000 pekerjaan di bulan Agustus .Di antara perusahaan-perusahaan konstruksi terkait ekspektasi penyelenggaraan olimpiade, Taisei naik 13,75 persen pada level 463 yen, sementara Kajima melonjak 9,69 persen di 396 yen dan Shimizu menguat 8,53 persen menjadi 483 yen. Perusahaan real estate, Mitsui Fudosan menguat 6,35 persen menjadi 3.430 yen dan Mitsubishi Estate naik 4,66 persen menjadi 2.825 yen.Para pedagang mengatakan bahwa Olimpiade juga akan memberikan dorongan psikologis ke pasar dan membantu program ekonomi pro - pengeluaran yang tengah digalakan Perdana Menteri ShinzoAbe yang dijuluki dengan 'Abenomics'.'Nikkei kemungkinan akan meningkat hingga ke level 15.000 pada akhir September di belakang harapan baru terkait program Abenomics,' kata Mitsushige Akino, fund manager dari Ichiyoshi Asset Management .'Olimpiade kemungkinan akan menumbuhkan minat ekuitas Jepang diantara para investor asing karena dan akan memudahkan Abe untuk bergerak maju dengan strategi pertumbuhannya, dan melaksanakan kenaikan pajak konsumsi serta pemotongan pajak perusahaan,' tambahnya.Abe sedang mempertimbangkan apakah akan maju dengan kenaikan pajak penjualan yang direncanakan akan dimulai tahun depan, yang sebagian masih merasa takut bahwa itu akan menggagalkan proses pemulihan ekonomi. Langkah kebijakan ini akan terkait dengan kenaikan pajak konsumsi dua kali lipat menjadi 10 persen pada tahun 2015 .Menteri Ekonomi Akira Amari mengatakan bahwa Abe akan membuat keputusan kenaikan pajak tersebut pada 1 Oktober mendatang saat ia memperkenalkan rencana stimulus ekonomi yang lebih luas.Kenaikan pasar hari ini juga didukung oleh data yang mengkonfirmasi bahwa pemulihan ekonomi Jepang masih berada di jalurnya.Angka yang telah direvisi menunjukan bahwa ekonomi tumbuh tumbuh sebesar 0,9 persen untuk kuartal periode April-Juni dibandingkan tiga bulan sebelumnya, dan dibandingkan dengan perkiraan awal sebesar 0,6 persen. (brc)