Minyak mentah WTI diperdagangkan mendekati harga tertingginya tahun ini,
memimpin gain mingguan ketiga, setelah peningkatan belanja oleh
konsumen AS yang mendorong perekonomian di Negara pengguna minyak
terbesar di dunia.Minyak berjangka sedikit berubah di New York
setelah naik 0.9 persen kemarin menuju harga tertingginya dalam sebulan.
Produk Domestik Bruto (PDB) AS tumbuh 3.2 persen pada percepatan
tahunan dalam kuartal keempat, menurut data dari Departemen Perdagangan.
Output minyak mentah dari Organisasi Negara-negara pengekspor Minyak
(OPEC) turun ke level terendahnya dalam lebih dari dua tahun terakhir
pada bulan ini, dipimpin oleh penurunan di Angola, menurut survey dari
Bloomberg News.WTI untuk pengiriman Maret berada di $ 98.17 per
barel, turun 6 sen, di perdagangan elektronik New York Mercantiile
Exchange pada pukul 10.04 pagi waktu Singapura. Kontrak WTI meningkat 87
sen menjadi $ 98.23 kkemarin, yang merupakan setelmen tertinggi sejak
31 Desember yang lalu. Mata uang Dolar diperdagangkan pada $ 1.3554 per
euro dari $ 1.3555, berada di jalurnya dalam lima hari terakhir, reli
sebesar 0.9 persen. Yen jatuh 0.1 persen menjadi 139.35 terhadap mata
uang tunggal, memotong gain mingguan sampai 0.5 persen.Indeks
Bloomberg Dollar Spot, yang memonitor greenback terhadap 10 pasangan
utamanya, sedikit berubah pada 1,030.47. Menguat 0.4 persen sejak 24
Januari lalu.(frk)