NEW YORK/LONDON – Emas mengalami penurunan sebesar 2% pada hari Kamis, 
penurunan satu hari tertingginya dalam lebih dari satu bulan terakhir, 
sejalan dengan mundurnya program stimulus Federal Reserve di AS dan 
ekuitas yang mengalami rally terkait membaiknya data ekonomi AS yang 
mendorong para investor bullion guna mengambil keuntungan.Tanda-tanda
 adanya kestabilan pasca sebuah aksi jual pada emerging market, yang 
telah mendorong harga emas pada awal pekan ini, juga menyentuh emas 
sebagai asset safe-haven.Grup logam Perak dan platinum turun terkait penurunan emas. Dollar
 AS naik dan Indeks Saham S&P 500 naik lebih dari 1% pasca data 
menunjukkan bahwa belanja rumah tangga mengalami kenaikan dan ekspor 
naik 3.2% pada rata-rata tahunan pertumbuhan ekonomi di AS pada kuartal 
keempat.Spot emas turun sebesar 1.8% pada level $1,244.60 per ounce pada pukul 2:29 siang EST (1929 GMT).Emas
 berjangka di COMEX untuk pengiriman bulan  Februari terselesaikan turun
 sebesar $20 per ounce pada level $1,242.20, dengan volume perdagangan 
sebesar 10% diatas 250 hari rata-rata, menurut data awal Reuters.Pada
 hari Rabu lalu, emas naik sejalan dengan ekuitas AS turun pasca Federal
 Reserve mengumumkan pengurangan sebesar $10 miliar program pembelian 
obligasi bulanannya. Emas juga mengalami tekanan sejalan dengan 
saham Amerika Latin dan mata uang mengalami gain dan ruble Rusia dan 
lira Turki mengalami rebound pasca para pembuat kebijakan berupaya untuk
 mengambil langkah apapun guna menstabilkan pasar mereka, meskipun para 
investor merasa khawatir bahwa penundaan akan berlangsung sebentar. Meskipun
 adanya kemunduran di hari Kamis, emas masih lebih tinggi sebesar 3% 
sampai saat ini. Bullion telah diuntungkan dari penurunan pada ekuitas 
pasca bullion turun sebesar 28% dan sebuah rekor rally di saham-saham AS
 pada tahun lalu.SPDR Gold Trust, reksadana berbasis emas 
terbesar di dunia tersebut, mengalami sebuah aliran kas masuk yang 
sedikit dari investasi segar pada hari Rabu lalu. Kepemilikan naik 
sebesar 2.10 ton menjadi 792.56 ton, meskipun angka tersebut masih 
mendekati lima tahun terendahnya. Pada logam mulia lainnya, platinum jatuh sebesar 2% ke level $1,379.49 per ounce, mengikuti penurunan pada emas. Logam
 mendapatkan sedikit dukungan dari berita bahwa Himpunan AMCU Afrika 
Selatan telah menolak tawaran 9% upah dari produsen platinum terkemuka. Perak jatuh 2.7% ke level $19.20 per ounce dan palladium turun 0.9% ke level $705.75 per ounce. (bgs)






