Bloomberg (17/01) – Emas menuju penurunan mingguan pertamanya pada tahun
ini sejalan dengan spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan menekan pada
pemangkasan stimulus yang melawan tanda-tanda meningkatnya permintaan
fisik.Bullion untuk pengiriman langsung diperdagangkan pada
level $1,243.55 per ounce pukul 12:21 siang di Singapura dari level
$1,242.39 kemarin, saat harga berfluktuasi setidaknya 0.3% menjelang
berakhir sedikit berubah. Emas naik ke level satu bulan tertingginya
pada level $1,257 pada tanggal 14 Januari, terkait tanda-tanda
meningkatnya permintaan di China, yang kemungkinan akan mendahului India
sebagai konsumen terbesar pada tahun lalu.Emas lebih rendah
0.4% pada pekan ini sejalan dengan data AS terkait penjualan ritel,
manufaktur New York dan klaim pengangguran awal lebih tinggi dari
perkiraan para ekonomi, mendukung untuk berkurangnya stimulus. Volume
untuk kontrak acuan pada Shanghai Gold Exchange lebih dari 13,000
kilogram setiap hari pada pekan ini, disbanding dengan rata-rata harian
pada tahun lalu sebesar 12,782 kilogram. Periode penurunan mingguan
Bullion sampai pada tanggal 20 Desember lalu.Para pembuat
kebijakan Federal Reserve yang akan mengadakan pertemuan pada tanggal
28-29 Januari mendatang, memutuskan untuk memangkas pembelian aset
bulanannya sebesar $75 miliar dari $85 miliar pada pertemuan bulan lalu.
Presiden Federal Reserve Bank of Richmond Jeffrey Lacker berpidato pada
hari ini pasca kolega dari Philadelphia dan Dallas pada pekan ini
menyerukan berlanjutnya pengurangan program pembelian obligasi. (bgs)