Bloomberg, (17/01) -- Dollar mendekati level tertinggi empat bulan
pasca laju pembangunan rumah AS turun kurang dari perkiraan pada bulan
Desember, membatasi tahunan terbaik bagi sektor industri sejak tahun
2007.Mata uang AS memangkas gain setelah ukuran kepercayaan konsumen
secara tak terduga turun pada bulan ini. Poundsterling catat lonjakan
terbesar dalam satu bulan terakhir terhadap dollar AS setelah penjualan
ritel Inggris meningkat lebih dari perkiraan. Dollar Selandia Baru
merosot tajam sejak bulan November. Ketua Federal Reserve Bank of
Richmond, Jeffrey Lacker mungkin menawarkan petunjuk untuk rencana bank
sentral untuk mengurangi stimulus dalam pidatonya nanti.Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang AS terhadap
10 mata uang utama lainya, naik sebanyak 0,1 persen ke level 1,030.82
pada pukul 09:59 pagi waktu New York dan mencapai level 1,031.74.
Menyentuh level 1,032.01 kemarin, level tertinggi sejak 9 September. Hal
tersebut telah naik 0,7 persen minggu ini.Dollar naik sebanyak 0,3 persen ke level $ 1,3578 per euro setelah
naik ke level $ 1,3549 pada 9 Januari, terkuat sejak 5 Desember. Mata
uang AS sedikit berubah pada level 104,30 yen. Euro jatuh sebanyak 0,4
persen ke level 141,61 yen.(yds)