Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

22 Januari 2014

Sentimen Tapering Off, Dollar Gain Tajam Dalam Sepekan Terakhir Terhadap Yen

Bloomberg (21/01) – Dollar naik tajam dalam sepekan terakhir terhadap yen terkait spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas stimulus, sementara itu Bank of Japan memperluas upayanya guna menghadapi resiko deflasi. Mata uang AS naik terhadap semua mata lainnya tetapi dua dari 16 mata uang lainnya, laporan pada pekan ini para ekonom menyatakan akan menunjukkan pertumbuhan manufaktur naik, sementara penjualan rumah rebound. Dollar AS naik tajam terhadap dollar Kanada sejak tahun 2009. Yen turun sejalan dengan Bank of Japan memulai pertemuan dua harinya ditengah spekulasi bahwa Gubernur Haruhiko Kuroda akan memperpanjang stimulus guna menghadapi dampak rencana kenaikan pajak penjualan.Dollar naik 0.5% ke level 104.73 yen pada pukul 6:20 pagi waktu New York, kenaikan tertinggi sejak tanggal 14 Januari lalu. Dollar naik ke level 105.44 yen pada tanggal 2 Januari lalu, kenaikan tajam sejak Oktober 2008. Mata uang AS gain 0.2% ke level $1.3532 per euro dan terapresiasi sebesar 0.6% ke level C$1.1019, level tertinggi sejak September 2009. Euro gain 0.4% ke level 141.72 yen.Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang memonitor mata uang AS terhadap 10 mata uang lainnya, naik untuk hari keenamnya, naik sebesar 0.4% ke level 1,036.77 dan menuju kenaikan tertingginya berturut-turut sejak tanggal 1 November lalu. (bgs)