Bloomberg (22/01) - Saham-saham
 Asia dan mata uang emerging market mundur sementara logam mulia rebound
 bersama dengan BOJ (Bank of Japan) akan melaporkan kebijakan moneternya
 hari ini. Harga minyak mentah naik di tengah spekulasi pasokan bahan 
bakar AS menurun.Indeks
 MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen pada pukul 09:20 di Tokyo seiring 
Indeks saham Nikkei 225 Average dan Indeks Australia S&P/ASX 200 
turun 0,3 persen. Indeks Standard & Poor 500 berjangka turun 0,1 
persen setelah indeks naik 0,3 persen di New York. Won Korea Selatan 
tergelincir untuk hari ketiga, sedangkan baht Thailand dan ringgit 
Malaysia melemah setidaknya 0,1 persen. Perak naik 0,2 persen setelah 
tergelincir 2,2 persen kemarin. Minyak di New York naik untuk hari 
ketiga. Tembaga berjangka turun.BOJ
 menyimpulkan pertemuan kebijakan selama dua hari pada hari ini, 
sementara Thailand diproyeksikan untuk menurunkan suku bunga acuannya 
untuk pertemuan kedua setelah keadaan darurat dinyatakan di tengah 
serangan terhadap demonstran anti pemerintah. Australia merilis data 
inflasi dan World Economic Forum memulai pertemuannya di Davos. 
Sementara hasil yang mengecewakan mengirim indeks Dow Jones Industrial 
Average turun di New York, Dana Moneter Internasional meningkatkan 
prediksi pertumbuhan perekonomian global membantu Indeks S&P 500 
menghentikan penurunannya selama dua hari terakhir. (izr)






