Bloomberg, (22/01) -- Indeks Standard
& Poor 500 naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terkait
optimisme pertumbuhan ekonomi global mempercepat yang diimbangi
pendapatan perusahaan yang mengecewakan. Yen melemah terhadap dolar dan
emas tergelincir sementara gas alam melonjak sementara badai salju
menyelimuti wilayah Timur Laut AS.Indeks S & P 500 naik sebanyak 0,3
persen ke level 1,843.80 pada pukul 04:23 sore di New York, dengan lebih
dari tiga saham naik untuk setiap dua saham yang jatuh di bursa AS.
Indeks Stoxx Europe 600 memangkas keuntungan setelah menyentuh level
tertinggi nya dalam enam tahun terakhir. Saham China melonjak sebesar
1,8 persen karena harga pasar uang mengalami penurunan terbesar dalam
empat pekan. Mata uang Yen turun 0,2 persen seiring indeks Spot Dollar
Bloomberg memperpanjang kenaikan dari level tertingginya dalam lima
bulan. Emas turun 1 persen karena harga minyak jenis Brent memangkas
penurunan di tiga harinya. Gas naik sebanyak 2,4 persen.International Monetary Fund (IMF)
menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini karena ekspansi
ekonomi AS dan Inggris makin cepat. Verizon Communications Inc, Johnson
& Johnson dan Travelers Cos kehilangan lebih dari 1 persen hari
ini, menyeret Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 0,3 persen
setelah melaporkan hasil laba. Bank Rakyat China menambahkan dana ke
sistem keuangan kemarin dan memperluas akses ke fasilitas pinjaman untuk
bank setelah tingkat pasar uang melonjak.(yds)