Bloomberg (21/01) – Emas jatuh untuk pertama kalinya dalam empat hari 
terakhir sejalan dengan naiknya dollar dan terkait spekulasi bahwa 
permintaan fisik kemungkinan akan turun pasca kenaikan harga ke level 
tertingginya dalam hampir enam pekan terakhir.Emas mencapai 
level $1,265.35 per ounce kemarin, level tertinggi sejak tanggal 10 
Desember lalu. Indeks Spot Dollar Bloomberg, indeks dollar AS terhadap 
10 mata uang lainnya, mencapai level empat bulan tertingginya dan naik 
untuk hari keenamnya pada hari ini menjelang pertemuan Federal Open 
Market Committee pada tanggal 28-29 Januari mendatang.Bullion 
tergelincir 28% pada tahun lalu, penurunan tajam sejak tahun 1981, 
sejalan dengan beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam 
sebagai tempat lindung nilai. Para pembuat kebijakan Federal Reserve 
menyatakan pada tanggal 18 Desember lalu bahwa mereka akan memangkas 
pembelian obligasi bulanannya menjadi $75 miliar dari $85 miliar, dengan
 pengurangan laju tersebut tergantung pada kinerja ekonomi. Kuatnya 
permintaan di China, yang kemungkinan akan melampaui India sebagai 
konsumen terbesar pada tahun lalu, membantu emas mengalami rebound 
sebesar 7% sejak level enam bulan terendahnya pada tanggal 31 Desember 
lalu.Emas untuk pengiriman langsung turun sebesar 0.4% ke level 
$1,249.21 pada pukul 9:13 pagi di London. Bullion untuk pengiriman bulan
 Februari turun 0.2% ke level $1,248.90 di Comex, New York, dimana 
volume perdagangan berjangka lebih dari dua kali lipat rata-rata 100 
hari pada hari ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)






