Bloomberg, (22/01) -- Mayoritas indeks
berjangka Asia turun jelang Bank of Japan (BOJ) merilis pernyataan
kebijakan moneter pendapatan perusahaan yang mengecewakan mengirim
indeks Dow Jones Industrial Average ke level terendah. Gas alam melonjak
sementara salju menyelimuti wilayah timur AS, sementara perak mendorong
penurunan logam mulia.Kontrak berjangka pada indeks S & P /
ASX 200 Australia tergelincir sebanyak 0,1 persen karena kontrak pada
indeks Kospi di Seoul turun 0,3 persen. Nikkei 225 Stock Average
berjangka turun 0,4 persen pada pukul 03:00 pagi di Osaka dan naik
sebanyak 0,4 persen di Chicago, sementara indeks berjangka Hong Kong
naik dalam perdagangan terbaru. Indeks Dow tergelincir 0,3 persen
seiring perusahaan Johnson & Johnson mencatatkan di bawah perkiraan
laba. Gas berjangka naik hampir ke empat minggu tertinggi sementara
perak merosot sebanyak 2,2 persen dan emas turun.BOJ menyimpulkan pertemuan kebijakan dua
hari ni, sementara Thailand diproyeksikan untuk menurunkan suku
bunganya setelah perdana menteri negara tersebut mengumumkan keadaan
darurat di tengah serangan terhadap demonstran anti-pemerintah.
Australia catat data inflasi. International Business Machines Corp
bergabung J & J dalam melaporkan hasil yang mengecewakan setelah
pasar AS ditutup, bahkan ketika IMF meningkatkan proyeksi pertumbuhan
global membantu Standard & Poor 500 memangkas penurunan dua
hari.(yds)