 Dollar tergelincir menuju tujuh pekan terendah terhadap yen dihari Senin
 ini seiring dengan terjadinya aksi jual dalam mata uang Negara 
berkembang pekan lalu yang memicu investor untuk mencari perlindungan 
dalam safe haven mata uang Jepang.Dollar jatuh ke level 
terendahnya sebesar 101.77 yen, yang terendah sejak sejak awal Desember 
silam, terakhir berdiri dilevel 102.36 yen, menguat dari level terakhir 
A.S pekan lalu, yang terjatuh sekitar 2.1% selama tiga sesi terakhir.Mata
 uang Negara berkembang dari Turki hingga Argentina pekan lalu telah 
tercampakkan, menjadikan investor cemas terhadap kegoyahan dimarket yang
 dapat memimpin mengarah pada krisis keuangan secara penuh.Sebagian
 dari penjualan dalam market Negara berkembang juga telah memiliki 
akarnya dalam faktor domestik sementara di Turki kecemasan politik 
memiliki dampak negatif pada market, sementara Argentina meninggalkan 
support dari mata uang peso pada pembukaan market pekan lalu, menjadikan
 meta uang tersebut tergelincir menuju penurunan terbesar sejak krisis 
keuangan tahun 2002.Bagaimanapun juga sebuah kecemasan yang 
mendasar bahwa kebijakan moneter A.S yang lebih ketat dapat mendorong 
sebuah pergerakan dana kembali ke A.S dari market Negara berkembang yang
 telah menikmati sebuah kebanjiran dana murah dari program percetakan 
uang the Fed, yang diketahui sebagai program QE (quantitative easing).Sebagai
 tambahan, kondisi kredit yang menguat di China seiring upaya 
pemerintahan guna memangkas pertumbuhan dalam pinjaman beresiko tinggi 
yang mempertinggi kecemasan tentang kemungkinan perlambatan dalam 
kelompok besar ekonomi Asia.Data dari U.S. Commodity Futures 
Trading Commission menunjukkan bahwa penjualan bersih spekulator dalam 
kontrak mata uang yen berjangka yang diperdagangkan di Chicago tetap 
tinggi, hingga Selasa pekan lalu, dengan short position yen yang berdiri
 dilevel 114,961 kontrak, dekati 6 ½ tahun tertinggi dilevel 143,822 
kontrak yang ditetapkan pada akhir bulan Desember.Investor telah
 menjual mata uang yen secara besar-besaran pada konsep bahwa sebuah 
cocktail pemulihan global yang solid dan kebijakan moneter yang sangat 
mudah di Jepang akan memicu perdagangan yen-carry, meminjamkan mata uang
 yen dan mengalihkannya pada mata uang dengan imbal hasil yang lebih 
tinggi, sebagian besar pada market Negara berkembang.Mata uang 
franc dari Swiss, yang merupakan mata uang safe haven lainnya, telah 
melayang mendekati sebulan tertinggi terhadap euro, yang terakhir 
diperdagangkan pada level 1.2244 franc, tidak jauh dari level terendah 
hari Jumat sebesar 1.2227, terakhir berdiri dilevel mendekati level 
0.8947 per dollar, mencapai sebulan tertinggi dilevel 0.8904 pada hari 
Jumat pekan lalu.Sementara itu mata uang euro naik 0.1% terhadap
 dollar berada dilevel $1.3686, naik ke level tiga pekan tertingginya 
dilevel $1.3740 pada hari Jumat yang lalu.(tito)
Dollar tergelincir menuju tujuh pekan terendah terhadap yen dihari Senin
 ini seiring dengan terjadinya aksi jual dalam mata uang Negara 
berkembang pekan lalu yang memicu investor untuk mencari perlindungan 
dalam safe haven mata uang Jepang.Dollar jatuh ke level 
terendahnya sebesar 101.77 yen, yang terendah sejak sejak awal Desember 
silam, terakhir berdiri dilevel 102.36 yen, menguat dari level terakhir 
A.S pekan lalu, yang terjatuh sekitar 2.1% selama tiga sesi terakhir.Mata
 uang Negara berkembang dari Turki hingga Argentina pekan lalu telah 
tercampakkan, menjadikan investor cemas terhadap kegoyahan dimarket yang
 dapat memimpin mengarah pada krisis keuangan secara penuh.Sebagian
 dari penjualan dalam market Negara berkembang juga telah memiliki 
akarnya dalam faktor domestik sementara di Turki kecemasan politik 
memiliki dampak negatif pada market, sementara Argentina meninggalkan 
support dari mata uang peso pada pembukaan market pekan lalu, menjadikan
 meta uang tersebut tergelincir menuju penurunan terbesar sejak krisis 
keuangan tahun 2002.Bagaimanapun juga sebuah kecemasan yang 
mendasar bahwa kebijakan moneter A.S yang lebih ketat dapat mendorong 
sebuah pergerakan dana kembali ke A.S dari market Negara berkembang yang
 telah menikmati sebuah kebanjiran dana murah dari program percetakan 
uang the Fed, yang diketahui sebagai program QE (quantitative easing).Sebagai
 tambahan, kondisi kredit yang menguat di China seiring upaya 
pemerintahan guna memangkas pertumbuhan dalam pinjaman beresiko tinggi 
yang mempertinggi kecemasan tentang kemungkinan perlambatan dalam 
kelompok besar ekonomi Asia.Data dari U.S. Commodity Futures 
Trading Commission menunjukkan bahwa penjualan bersih spekulator dalam 
kontrak mata uang yen berjangka yang diperdagangkan di Chicago tetap 
tinggi, hingga Selasa pekan lalu, dengan short position yen yang berdiri
 dilevel 114,961 kontrak, dekati 6 ½ tahun tertinggi dilevel 143,822 
kontrak yang ditetapkan pada akhir bulan Desember.Investor telah
 menjual mata uang yen secara besar-besaran pada konsep bahwa sebuah 
cocktail pemulihan global yang solid dan kebijakan moneter yang sangat 
mudah di Jepang akan memicu perdagangan yen-carry, meminjamkan mata uang
 yen dan mengalihkannya pada mata uang dengan imbal hasil yang lebih 
tinggi, sebagian besar pada market Negara berkembang.Mata uang 
franc dari Swiss, yang merupakan mata uang safe haven lainnya, telah 
melayang mendekati sebulan tertinggi terhadap euro, yang terakhir 
diperdagangkan pada level 1.2244 franc, tidak jauh dari level terendah 
hari Jumat sebesar 1.2227, terakhir berdiri dilevel mendekati level 
0.8947 per dollar, mencapai sebulan tertinggi dilevel 0.8904 pada hari 
Jumat pekan lalu.Sementara itu mata uang euro naik 0.1% terhadap
 dollar berada dilevel $1.3686, naik ke level tiga pekan tertingginya 
dilevel $1.3740 pada hari Jumat yang lalu.(tito)27 Januari 2014
Dollar Sentuh Tujuh Pekan Terendah vs Yen ditengah Kecemasan Market Negara Berkembang
Januari 27, 2014
  News Market
  
 Dollar tergelincir menuju tujuh pekan terendah terhadap yen dihari Senin
 ini seiring dengan terjadinya aksi jual dalam mata uang Negara 
berkembang pekan lalu yang memicu investor untuk mencari perlindungan 
dalam safe haven mata uang Jepang.Dollar jatuh ke level 
terendahnya sebesar 101.77 yen, yang terendah sejak sejak awal Desember 
silam, terakhir berdiri dilevel 102.36 yen, menguat dari level terakhir 
A.S pekan lalu, yang terjatuh sekitar 2.1% selama tiga sesi terakhir.Mata
 uang Negara berkembang dari Turki hingga Argentina pekan lalu telah 
tercampakkan, menjadikan investor cemas terhadap kegoyahan dimarket yang
 dapat memimpin mengarah pada krisis keuangan secara penuh.Sebagian
 dari penjualan dalam market Negara berkembang juga telah memiliki 
akarnya dalam faktor domestik sementara di Turki kecemasan politik 
memiliki dampak negatif pada market, sementara Argentina meninggalkan 
support dari mata uang peso pada pembukaan market pekan lalu, menjadikan
 meta uang tersebut tergelincir menuju penurunan terbesar sejak krisis 
keuangan tahun 2002.Bagaimanapun juga sebuah kecemasan yang 
mendasar bahwa kebijakan moneter A.S yang lebih ketat dapat mendorong 
sebuah pergerakan dana kembali ke A.S dari market Negara berkembang yang
 telah menikmati sebuah kebanjiran dana murah dari program percetakan 
uang the Fed, yang diketahui sebagai program QE (quantitative easing).Sebagai
 tambahan, kondisi kredit yang menguat di China seiring upaya 
pemerintahan guna memangkas pertumbuhan dalam pinjaman beresiko tinggi 
yang mempertinggi kecemasan tentang kemungkinan perlambatan dalam 
kelompok besar ekonomi Asia.Data dari U.S. Commodity Futures 
Trading Commission menunjukkan bahwa penjualan bersih spekulator dalam 
kontrak mata uang yen berjangka yang diperdagangkan di Chicago tetap 
tinggi, hingga Selasa pekan lalu, dengan short position yen yang berdiri
 dilevel 114,961 kontrak, dekati 6 ½ tahun tertinggi dilevel 143,822 
kontrak yang ditetapkan pada akhir bulan Desember.Investor telah
 menjual mata uang yen secara besar-besaran pada konsep bahwa sebuah 
cocktail pemulihan global yang solid dan kebijakan moneter yang sangat 
mudah di Jepang akan memicu perdagangan yen-carry, meminjamkan mata uang
 yen dan mengalihkannya pada mata uang dengan imbal hasil yang lebih 
tinggi, sebagian besar pada market Negara berkembang.Mata uang 
franc dari Swiss, yang merupakan mata uang safe haven lainnya, telah 
melayang mendekati sebulan tertinggi terhadap euro, yang terakhir 
diperdagangkan pada level 1.2244 franc, tidak jauh dari level terendah 
hari Jumat sebesar 1.2227, terakhir berdiri dilevel mendekati level 
0.8947 per dollar, mencapai sebulan tertinggi dilevel 0.8904 pada hari 
Jumat pekan lalu.Sementara itu mata uang euro naik 0.1% terhadap
 dollar berada dilevel $1.3686, naik ke level tiga pekan tertingginya 
dilevel $1.3740 pada hari Jumat yang lalu.(tito)
Dollar tergelincir menuju tujuh pekan terendah terhadap yen dihari Senin
 ini seiring dengan terjadinya aksi jual dalam mata uang Negara 
berkembang pekan lalu yang memicu investor untuk mencari perlindungan 
dalam safe haven mata uang Jepang.Dollar jatuh ke level 
terendahnya sebesar 101.77 yen, yang terendah sejak sejak awal Desember 
silam, terakhir berdiri dilevel 102.36 yen, menguat dari level terakhir 
A.S pekan lalu, yang terjatuh sekitar 2.1% selama tiga sesi terakhir.Mata
 uang Negara berkembang dari Turki hingga Argentina pekan lalu telah 
tercampakkan, menjadikan investor cemas terhadap kegoyahan dimarket yang
 dapat memimpin mengarah pada krisis keuangan secara penuh.Sebagian
 dari penjualan dalam market Negara berkembang juga telah memiliki 
akarnya dalam faktor domestik sementara di Turki kecemasan politik 
memiliki dampak negatif pada market, sementara Argentina meninggalkan 
support dari mata uang peso pada pembukaan market pekan lalu, menjadikan
 meta uang tersebut tergelincir menuju penurunan terbesar sejak krisis 
keuangan tahun 2002.Bagaimanapun juga sebuah kecemasan yang 
mendasar bahwa kebijakan moneter A.S yang lebih ketat dapat mendorong 
sebuah pergerakan dana kembali ke A.S dari market Negara berkembang yang
 telah menikmati sebuah kebanjiran dana murah dari program percetakan 
uang the Fed, yang diketahui sebagai program QE (quantitative easing).Sebagai
 tambahan, kondisi kredit yang menguat di China seiring upaya 
pemerintahan guna memangkas pertumbuhan dalam pinjaman beresiko tinggi 
yang mempertinggi kecemasan tentang kemungkinan perlambatan dalam 
kelompok besar ekonomi Asia.Data dari U.S. Commodity Futures 
Trading Commission menunjukkan bahwa penjualan bersih spekulator dalam 
kontrak mata uang yen berjangka yang diperdagangkan di Chicago tetap 
tinggi, hingga Selasa pekan lalu, dengan short position yen yang berdiri
 dilevel 114,961 kontrak, dekati 6 ½ tahun tertinggi dilevel 143,822 
kontrak yang ditetapkan pada akhir bulan Desember.Investor telah
 menjual mata uang yen secara besar-besaran pada konsep bahwa sebuah 
cocktail pemulihan global yang solid dan kebijakan moneter yang sangat 
mudah di Jepang akan memicu perdagangan yen-carry, meminjamkan mata uang
 yen dan mengalihkannya pada mata uang dengan imbal hasil yang lebih 
tinggi, sebagian besar pada market Negara berkembang.Mata uang 
franc dari Swiss, yang merupakan mata uang safe haven lainnya, telah 
melayang mendekati sebulan tertinggi terhadap euro, yang terakhir 
diperdagangkan pada level 1.2244 franc, tidak jauh dari level terendah 
hari Jumat sebesar 1.2227, terakhir berdiri dilevel mendekati level 
0.8947 per dollar, mencapai sebulan tertinggi dilevel 0.8904 pada hari 
Jumat pekan lalu.Sementara itu mata uang euro naik 0.1% terhadap
 dollar berada dilevel $1.3686, naik ke level tiga pekan tertingginya 
dilevel $1.3740 pada hari Jumat yang lalu.(tito)




